Rabu, 05 Desember 2018

Mengintip Aktivitas Mahasiswa Tristar Kaliwaron

Money Birthday Cake 
Praktek Special Occasion Cake

Suasana di ruang praktek kampus Tristar cabang Kaliwaron Surabaya siang itu (5/12), meriah. Para mahasiswa D1 Pastry sedang memainkan imajinasi dalam kreasi Special Occasion Cakes.
“Hari ini mereka sedang berkreasi membuat dan mengias kue untuk momen-momen spesial. Di antaranya kue spesial untuk perayaan ulang tahun, hari ibu, natal ataupun tahun baru,” ungkap dosen pastry, chef Fitri Synthiadewi SE.
Rentengan lembaran uang 100 ribu dan 50 ribu 


Ada sekitar 15 mahasiswa yang dibagi dalam lima kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari tiga mahasiswa. Mereka terlihat sibuk mengerjakan tugas. Kesannya serius sekaligus rekreatif. Kadang terdengar canda tawa di antara mereka. Sementara chef Fitri mengawasi sambil sesekali memberi arahan dan contoh ketika melihat ada mahasiswa yang bingung atau teknik mendekornya kurang tepat.

“Bidang pastry terus berkembang. Tidak ada bedanya dengan dunia fashion. Kreasinya tidak pernah berhenti. Mahasiswa juga kita didik untuk berkarya sesuai perkembangan jaman. Coba lihat kue ulang tahun ini. Yang ini money birthday dan yang satu ini alfabet birthday,” terang chef Fitri.



Kreasi money birthday ini, di dalamnya ada uang kertas yang sudah dirangkai. Tidak terlihat dari luar. Tetapi uang itu akan keluar jika ditarik dari atas. Uang itu akan keluar setelah tulisan Happy Birthday ditarik. Sementara alfabet birstday ini termasuk kekinian. Kue tart berbentuk huruf yang diambil dari huruf awal nama orang yang berulangtahun. Tampilannya unik dan cantik.

Sebelum praktek Special Occasion Cake, jelas chef Fitri, mahasiswa sudah melakukan latihan membuat hiasan seperti bunga, bordir dan pernik-pernik lainnya. “Itu untuk melemaskan tangan dan menguasai teknik dekor. Hasil latihan-latihan itu baru diaplikasikan di ruang praktek dengan membuat dan menghias kue yang sesungguhnya,” kata chef Fitri.

Setelah lima kelompok menyelesaikan tugas, karya mereka dikumpulkan di ruangan lainnya. Kemudian satu per satu karya tadi dibahas. Apa kekurangannya dan di mana kelebihan. Para mahasiswa tepuk tangan ketika karyanya mendapat apresiasi dari dosen pembimbing. Tidak jarang terjadi dialog singkat ketika di bagian tertentu karyanya harus disempurnakan .
Suasana ruang praktek di Tristar Culinary Institute Kaliwaron Surabaya 
Permainan warna, kerapian dan penempatan hiasan menjadi fokus yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa. “Harus berani bereksperimen. Jangan main amannya saja. Boleh fanatik dengan jenis hiasan tertetu karena merasa sudah menguasai. Tapi harus berani menampilkan sensasi baru. Oke, praktek berikutnya harus lebih baik,” arahan chef Fitri kepada para mahasiswa. /bahar