WAHANA SINEMATIK DENGAN
SENTUHAN TRADISIONAL DI TOKYO DISNEYLAND
Tokyo Disneyland Jepang merupakan
taman rekreasi dan resort Disney pertama yang dibuka di luar Amerika. Setiap hari
dikunjungi ribuan wisatawan dari berbagai negara di dunia.
Saat ini, terdapat enam Disneyland di
dunia. Tiga di Benua Asia, berada di Tokyo, Shanghai dan Hongkong. Kemudian dua
di Amerika Serikat dan satu di Paris, Prancis.
Tokyo Disneyland mulai di dibuka untuk
publik tahun 1983. Taman bermain ini dibangun di atas lahan seluas 465.000
meter persegi, memiliki tujuh area tematik dengan wahana lebih dari 30
jenis.
Sejak pertama dibuka, Tokyo Disneyland
menjelma menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Tokyo, Jepang.
Setiap harinya dikunjungi ribuan wisatawan dari berbagai negara di dunia.
Yang membuat Tokyo Disneyland berbeda
dari Disneyland di negara lain adalah sentuhan lokal yang halus, namun terasa
kental. Mulai dari penataan taman
yang serba rapi, petugas yang memberi
salam dengan senyum tulus, hingga berbagai pertunjukan parade karakter Disney.
Daya tarik sejati Tokyo Disneyland bukan
hanya pada suasananya. Akan tetapi pada wahana-wahananya yang punya cara
sendiri untuk memikat hati. Bukan sekadar permainan, melainkan pengalaman sinematik
yang dirancang dengan detail dan kerumitan yang tinggi.
Seperti Pooh’s Hunny Hunt, wahana
ini seperti membawa kita masuk ke dalam buku cerita yang hidup. Uniknya, wahana dapat bergerak bebas, maju,
mundur bahkan berputar-putar mengejar madu bersama Pooh.
Lalu ada
Monsters, Inc. Rider & Go Seek. Wahana yang menantang
pengunjung untuk bermain petak umpet dengan senter khusus, mencari monster
tersembunyi di balik tong sampah, lemari dan bahkan di dalam mesin cuci.
Anak-anak dan orang dewasa berlomba-lomba menyorot dan mengumpulkan poin. Lalu
tertawa melihat wajah Sulley dan Mike yang kadang muncul tiba-tiba.
Kemudian ada wahana klasik Splash
Mountain yang memadukan petualangan dan kejutan air. Tapi yang menarik,
alih-alih hanya sekadar basah-basahan. Wahana
ini menyuguhkan narasi lengkap dari kisah Br’er
Rabbit disertai lagu-lagu yang membuat kita ikut bersenandung, lalu
tiba-tiba terjun bebas dari ketinggian yang memacu jantung.
Di Tokyo
DisneySea, ada pertunjukan panggung (stage
show) ikonik; Mystic Rhythms. Atraksi
ini menggabungkan unsur tradisional Jepang dengan Magis Disney. Temanya tentang roh air, roh api dan roh bumi, alam dan roh tanpa dialog kecuali sesekali ada
narasi.
Pertunjukan diawali seekor
kupu-kupu dengan narator memperkenalkan “roh”
alam. Roh air muncul diiringan musik dan
tarian dengan representasi hewan seperti jaguar, buaya, dan burung di hutan
yang diguyur hujan. Disusul roh bumi dengan gerakan tarian mistis di sekitar
batu yang hidup, mengenalkan kekuatan alam dan ritual.
Roh api, membawa konflik. Sementara musik dan gerakan semakin
dramatis dengan elemen api dan perselisihan. Klimaknya, ketika ketiga roh
bersatu, pertunjukan ditutup dengan harmoni dan kedamaian.
Teknis & visual: menggabungkan efek api, asap, air terjun buatan, akrobatik udara, dan tarian dengan kostum buatan, ditata sedemikian rupa agar terasa mistis dan teatrikal. (bersambung).