Minggu, 12 April 2020

Gunakan Hand Sanitizer Dengan Kandungan Alkohon 70%-80%


HAND SANITIZER
DENGAN ALKOHOL DI BAWAH 60%
TIDAK BISA MEMBUNUH VIRUS


Tangan adalah bagian tubuh yang paling gampang terkontaminasi virus dan bakteri. Tangan melakukan aktivitas bersentuhan dengan berbagai benda. Lewat  tangan pula, penyakit itu masuk ke dalam tubuh manusia.


Cuci tangan cara paling efektif  membunuh virus dan bakteri. Tapi bagi sebagian orang yang sedang bepergian  dan sulit menemukan  wastafel untuk cuci tangan, pilihan terbaik adalah menggunakan hand sanitizer. Nah, apakah semua hand sanitizer memiliki kandungan dan khasiat yang sama?


Jawabannya, tentu tidak.  Karena itu, pilihlah hand sanitizer yang kandungan alkoholnya 60% ke atas.  Seperti anjuran dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat: “Jika sabun dan air bersih tidak tersedia, bersihkan tangan Anda dengan hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol” (Wikisource).


Ir. Juwono Saroso, MM., M.MPar,  praktisi yang  sejak tahun 1998 melakukan penelitian di laboratorium  dan berhasil menciptakan formula sabun dan pembersih,  merekomendasikan hand sanitizer dengan kandungan alkohol 70% - 80%. 

“Dulu banyak hand sanitizer yang tidak efektif karena kandungan alkohol di bawah 60%. Produsen lebih menonjolkan aroma wangi dari pada aroma alkohol yang menyengat,” jelas  Ketua Yayasan Dharma Bakti, yang menaungi lembaga pendidikan tinggi  Politeknik  Surabaya.


Sejak pandemic Covid-19  mewabah, Politeknik  Surabaya, memproduksi sabun antiseptic, desinfectant dan hand sanitizer  dengan kandungan alkohol 70% - 80% yang efektif membunuh dan mencegah penularan corona virus.  


Selain dilempar ke masyarakat dengan harga bersahabat, semua produk  pembasmi virus corona tersebut juga  untuk bakti sosial  (Baksos) di beberapa lokasi.  Rabu (15/4/2020),  Politeknik Surabaya  melakukan Baksos di Lingkungan Pondok Sosial (LIPONSOS)  di  Keputih Surabaya.  **bahar