BANYAK YANG BELUM PAHAM
PERBEDAAN ANTARA
DESINFECTANT DAN ANTISEPTIC
PERBEDAAN ANTARA
DESINFECTANT DAN ANTISEPTIC
Penyemprotan pada tubuh manusia
untuk membunuh virus Covid 19 berlangsung di banyak tempat. Bahkan ada bilik
penyemprotan yg dipasang di beberapa tempat.
Nah, apakah tindakan tersebut, benar atau salah?
“Tergantung
jenis cairan yang disemprotkan. Kalau cairan tersebut adalah desinfectant, jelas tidak benar dan
sangat berbahaya untuk kulit manusia. Tapi kalau cairan yang disemprotkan itu antiseptic, aman bagi tubuh manusia.”
Perjelasan
di atas datang dari Ir. Juwono,MM.,M.Mpar, sarjana Kimia ITS yang sejak
tahun 1998 dengan bendera CV Tristars Chimicals, melakukan
penelitian dan berhasil menciptakan
beberapa formula sabun dan pembersih.
Dengan latar belakang pendidikan & penelitian serta pengalaman sebagai R&D (Research and Development) di beberapa perusahaan besar, Juwono ingin berkontribusi dan mengedukasi masyarakat agar bisa membedakan mana desinfectant dan mana antiseptic.
Dijelaskan
bahwa desinfectant
sifatnya lebih kuat dan ampuh membunuh kuman, bakteri dan virus, tetapi hanya
dapat digunakan sebagai obat semprot untuk ruangan kosong dan benda-benda
mati.
Sedangkan antiseptic sifat dan kadar yang diperbolehkan sudah diperhitungkan untuk keamanan jika terkena kulit manusia atau hewan. Dan aman juga apabila sempai terhirup pernapasan.
Sedangkan antiseptic sifat dan kadar yang diperbolehkan sudah diperhitungkan untuk keamanan jika terkena kulit manusia atau hewan. Dan aman juga apabila sempai terhirup pernapasan.
Politeknik
Surabaya, kini memperkenalkan produc Desinfectant MPC-3 yang
sekaligus berfungsi sebagai multi purpose creaner. Pembersih serba guna yang
bisa melarutkan sekaligus mengangkat
kotoran yang menempel pada permukaan benda keras, juga mengandung anti karat
dan tidak mudah terbakar. //bahar