Jumat, 23 November 2018

Kandidat Miss Culinary 2018



Belajar Jelly Art Pudding Teknik Suntik 

Seru!!! Para finalis Miss Culinary 2018 saat belajar menghias puding 
TRISTAR Culinary Institute kembali membuat para finalis Miss Culinary 2018 terperangah. Jika pada hari Pertama karantina di Novotel The Samator Surabaya diperkenalkan teknik Jelly Flower Pudding Decoration, hari kedua Jumat (23/11) di Oxygen Room lantai 3, diajari teknik dekorasi puding dengan menggunakan jarum suntik.

Inovasi puding dengan teknik jarum suntik pertama kali ditemukan di Meksiko dengan sebutan Gelatine Art, karena menggunakan bahan gelatin dalam pembuatannya. Tetapi di Indonesia lebih menyukai bahan jelly sehingga lebih dikenal dengan sebutan Jelly Art Pudding.
Serius! Walau hasilnya tidak sempurna, mereka berusaha menyelesaikannya 
Para finalis Miss Culinary 2018 dibagikan satu persatu jarum suntik oleh Dwimeiretno, alumni Tristar dan Verian Mahendra, mahasiswa Tristar jurusan Pastry yang kini sedang menjalani kuliah tahun kedua. Lajang bertubuh kurus itu sudah memiliki skill yang mumpuni dalam hal mendekorasi puding.

Sebelum dimulai, terlebih dahulu dijelaskan tentang bahan-bahan yang sudah disediakan dan teknik menggunakan jarum suntik. Tekstur jelly lebih kenyal dan memiliki varian rasa serta warna yang beragam dibanding agar-agar. Karena itu jelly lebih bagus untuk dikreasi dalam berbagai bentuk yang fantastis.
Finalis Miss Culinary 2018 mendapat souvenir mini jelly dari Tristar Culinary Institute 
Para kandidat Miss Culinary 2018 itu tidak puas mendengar penjelasan dari tempatr duduk. Mereka berame-rame mendekati meja peraga sambil minta diajari cara memegang jarum suntik yang sudah diisi dengan cairan jelly warna berbeda dengan jelly warna bening yang akan dihias.

“Karena suhu ruangan ini dingin, jelly bisa cepat mengental dan jadi sulit dihias. Sebaiknya segera dihias sebelum mengental,” ungkap Verian. 

Para finalis mengagumi souvenir mini jelly cantik karya mahasiswa Tristar

Tentu saja banyak peserta yang masih kesulitan membentuk hiasan yang menarik dan sempurna. Mereka bermaksud membentuk hiasan bunga di dalam jelly, ternyata bentuknya tidak beraturan. Ada yang hanya berbentuk ranting-ranting ada juga yang berbentuk batu karang.

“Nih karya pertamaku. Baguskan? Coba tebak, bentuk hiasan yang ada di dalam puding. Ini namanya terumbu karang,” ungkap Salsabila Ghina Anoraga, finalis asal Malang sambil tertawa lebar.

“Ternyata puding bisa dihias menjadi lebih cantik. Banyak kreasinya juga dan rasanya ternyata enak,” kata Michelle Darmayanti sambil mencicipi jelly di tangan yang dihias kurang sempurna itu. Beberapa teman tertawa geli melihat tingkah gadis berambut pirang itu. Ada juga yang penasaran kemudian ikut-ikutan mencicipi.
Jelly Art Pudding karya mahasiswa Tristar Culinary Institute
Tidak jarang pula yang mampu membentuk biasan yang bagus dan menarik. Bentuk bunga berwarna pink di dalam jelly warna putih terlihat kontras. “Ini sudah sangat bagus untuk pemula,” puji Dwimeiretno yang akrab disapa Bu Mei kepada salah seorang peserta.

Sebagian besar gadis cantik bertubuh semampai itu merasa heran melihat beberapa contoh jelly yang sudah dihias dengan beraneka bentuk bunga dan ikan yang seolah-olah sedang berenang di dalam jelly berwarna bening itu.

Setelah sesi Jelly Art Pudding berakhir, pihak Tristar membagikan souvenir kepada 16 finalis, berupa jelly mini yang sudah didekorasi. /ami