Kamis, 29 November 2018

Ir. Juwono Saroso, MM, M.MPar


Presdir Tristar Culinary Institute, Ir. Juwono Saroso, MM, M.Mpar 

RAYAKAN ULTAH dan MISA PEMBERKATAN 
TRISTAR SAMATOR
Ultah ke 52 Presiden Direktur Tristar Culinary Institute, Ir. Juwono Saroso MM, M.MPar agak beda dengan perayaan Ultah sebelumnya. Kali ini, bertepatan dengan peresmian Tristar di The Samator, Jalan Kedung Baruk 26 -28 Surabaya.

Acara yang yang berlangsung pukul 18.00 WIB, Kamis 29 November 2018 lalu itu, diawali dengan Misa Pemberkatan Tristar Samator oleh Romo Kadek dari Gereja Roh Kudus Purimas Surabaya. Puluhan umat Katholik memenuhi ruangan. Mereka adalah para kerabat dan sahabat dekat Juwono.

Romo Kadek terlebih dahulu menanyakan kepada Juwono apakah ada make a wish. Perkataan tersebut biasa ditanyakan pada seseorang dalam momen khusus. Termasuk pada saat merayakan ulang tahun. Tanpa ragu, pria kelahiran Tulungagung 52 tahun silam itu menjawab, bahwa dia hanya ingin bersyukur kepada Tuhan.
Juwono dan istri, Evi ketika mengikuti Misa 
“Saya hanya ingin bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi saya keluarga yang harmonis, istri yang setia dan cakep dalam berkarir sekaligus mengasuh anak. Bersyukur punya orangtua dan mertua yang baik, anak-anak yang sehat dan cerdas. Saya ingin agar keluarga tetap ingat akan Tuhan yang baik dikala sukses maupun gagal,” ungkap alumni ITS ’85 itu.

Romo juga berpesan agar keberadaan Tristar Culinary bisa mendidik mahasiswa yang tidak hanya dibekali ilmu dan keterampilan, tetapi bisa menjadi pelaku wirausaha sehingga tercipta lapangan kerja.



“Sekolah kuliner sebaiknya dilengkapi dengan restoran. Sehingga mahasiswa terlatih sejak awal kuliah hingga lulus. Dengan cara itu ilmu yang dipelajari bisa langsung dipraktikan di restoran,” pesannya.

Pesan itu sesuai dengan yang sudah dilakukan oleh Juwono sejak awal Tristar Culinary Institute berdiri. Ada Waroeng Kenthir di Raya Rungkut Mapan FA3. Juga Matoa Cafe & Resto di Raya Jemursari 244 Surabaya. Matoa sendiri adalah singkatan dari Majapahit Tourism Academy. Hal yang sama juga dilakukan di kampus-kampus cabang yang ada di beberapa kota.

"Tanggal 7 Desember saya berangkat ke Pontianak untuk meresmikan Rumah Bakso & Geprek. Rumah Bakso & Geprek ini bekerjasama dengan Bu Lina. Sementara yang merancang cafe adalah Chef Hadi dan Chef Yenata," jelas Juwono.
Surjo Luhur, Mrs. Jennifer, Marlupy pemilik Marlupy Dance, Erna dan Juwono 
Pimpin 3 Sekolah Tinggi

Perjuangan Juwono membangun dan memajukan Tristar sejak 20 tahun silam. Tepatnya setelah mempersunting Evie Mulyasari Dewi S.Si.Apt, M.MPar. maka berdirilah CV. Tristars Chemicals tahun 1998. Mereka menjadi pasangan yang sangat hebat menjalankan bisnis dan menyelenggarakan kursus. Kemudian mereka mendirikan Tristar Machinery.

Dari Tristar itulah kemudian berkembang menjadi perguruan tinggi yang kredibel. Lompatan besar yang terus dipacu hingga berdiri kampus-kampus baru yang menyebar ke berbagai kota di Indonesia.

Dua kampus yang paling gres di Surabaya adalah Tristar Samator dan kampus Tristar Manyar Kertoarjo yang akan diresmikan pertengahan Desember 2018 mendatang. Satu kampus lagi akan dibuka bulan Maret 2019 di kota Semarang.

“Kampus yang di Semarang sedang direnovasi. Kami menjalin kerjasama dengan Mrs Jennifer yang tahun lalu pernah menimbah ilmu di Tristar Surabaya. Beliau bersama suaminya hadir malam ini. Nanti saya perkenalkan,” kata Juwono sambil mencari sosok Mrs Jennifer di antara tamu-tamu yang hadir di acara ulang tahunnya.



Kampus Tristar yang sudah lama berjalan di Surabaya berada di Jalan Raya Kaliwaron 58 – 60 Surabaya. Jalan Jemursari 244 Surabaya, Tristar S1 Teknologi Pangan Jalan Raya Jemursari 234 Surabaya.

Kemudian Tristar Institute Kota Wisata Batu, Jalan Bukit Berbunga 10 Batu, Tristar Institute BSD, Jalan Pahlawan Seribu – Raya Serpong, Tristar Institute Bogor, Jalan Raya Tajur 33 Bogor dan Tristar Institute Pontianak, Komplek SMA Taruna Jalan Supadio, Kec. Sungai Raya – Kabupaten Kuburaya Pontianak, Kalimantan Barat.

Perkembangan Tristar yang semua hanya sebagai penyelenggara kursus, bermetamorfose menjadi sekolah tinggi, tentu saja memerlukan perjuangan, kerja keras dan kerja cerdas. Juwono sudah membuktikan kehebatannya.

Bukan hanya memimpin Tristar, tetapi juga ada dua sekolah tinggi. Akpar (Akademi Pariwisata) Majapahit yang diambil alih sejak tahun 2008 dan Politeknik Surabaya yang diakuisisi tahun 2017.
Mereka memanggil Prof pada Juwono 
Ajang Reuni

Satu hal lagi yang menarik pada perayaan ulang tahun Juwono. Selain dihadiri kerabat dekat dan undangan lainnya, juga terlihat teman-teman semasa SMP dan SMA. Jadilah pesta ulang tahun tersebut sebagai ajang reuni.

Belasan sahabat masa remaja terlihat berkerumun sambil bercanda mengingat masa lalu ketika mereka masih duduk di bangku sekolah. Beberapa di antaranya ada yang memanggil Juwono dengan sebutan Prof.
Juwono bersama sahabat SMP dan SMU 
Mereka itu sudah pasti teman SMA St. Louis Surabaya. Sebab, Juwono memang terkenal dengan panggilan profesor. Sampai sekarang mereka masih memanggil Prof pada Juwono. Tanpa memperdulikan undangan lain, mereka sibuk sendiri mengajak foto bersama. Itulah momen yang terasa special di hari Ultah Juwono.

Ucapan selamat terdengar berbeda-beda dari para undangan. Ada yang mengucapkan,
“Selamat Ultah U’un”, itu pasti diucapkan opa oma yang mengenal Juwono saat masih kecil.
“Selamat Ultah Pak Juwono”, kemungkinan mereka yang kenal Juwono setelah sukses.
“Selamat Ultah Pak Yu”, pasti dari karyawan Tristar. 
Nah, kalau yang mengucapkan
“Selamat Ultah Prof”, dipastikan mereka teman semasa SMA. /ami.