VISA TIDAK GRANTED
BERAKIBAT RUGI
DAN GAGAL BERANGKAT
Dari cerita ribetnya mengurus visa, saya ingin mengatakan: “Saat ini,
jika berwisata ke Korea, sebaiknya ikut paket tour saja. Pengurusan visanya
kolektif, ada kepastian berangkat, serta pasti lebih murah.”
Jadi,
perlu pertimbangan masak-masak jika
ingin pergi ke Korea. Sebab, tidak mudah mengurus visanya. Biaya lebih mahal
dan kemungkinan ada biaya tak terduga yang jumlahnya cukup besar.
Saya
kasi gambaran persyaratan untuk
pengurusan visa Korea secara perorangan. Setidaknya ada 11 item persyaratan
yang harus dipenuhi. Mulai dari passport asli yang berlaku 6 bulan setelah
kepulangan, FC passport dan visa beserta stemp-stempnya, foto 4 x 6 @2 lembar
background putih.
Kemudian
FC KTP, surat sponsor tanda tangan materai 1000. Lalu, referensi bank asli,
rekening koran 3 bulan terakhir hingga terkini (1 minggu sebelum tanggal
submit) asli dengan stempel basah dari bank.
Pemohon
visa juga wajib menyertakan surat keterangan kerja asli dalam bahasa Inggris
(dengan tanggal terbit terupdate. Jika pelajar, harus melampirkan surat keterangan sekolah/kampus dengan
tanggal terbit terupdate dalam bahasa Inggris (tidak bisa menggunakan foto copy
kartu pelajar).
Masih
ada lagi. Wajib melampirkan slip gaji 3
bulan terakhir, juga SPT 1721, FC akta
lahir dan surat nikah (untuk anak-anak dan yang berstatus single wajib
melampirkan FC akta lahir), FC KK dan yang ke-11 ada sertifikat vaksin harus
dicetak berbahasa Inggris atau format
WHO. Peserta yang berumur 18 tahun keatas harus sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster).
Ketatnya
persyaratan mengurus visa Korea perorangan
(mungkin) ada kaitannya dengan kejadian banyaknya
tourist yang tidak kembali ke negara
asalnya. Mereka sengaja tinggal dan jadi imigran gelap. Berbeda jika ikut paket
tour. Pengurusan visa secara kolektif, peserta berangkat dengan rombongan dan pulang juga bersama-sama.
Salah
perhitungan mengurus visa juga bisa berakibat menanggung rugi dan gagal
berangkat. Seperti pengalaman Chef Novia
Eka Maharani, dosen kuliner Tristar
Institute Denpasar Bali. Karena visanya tidak granted, tiket pesawat dan hotel yang sudah dibooking jadi hangus.
Pengalaman
serupa juga dialami Lenny, sepupu
saya di Jakarta. Dia gagal berangkat ke Korea gara-gara visanya keluar setelah tiketnya hangus. Mungkin masih
banyak yang pernah mengalami nasib serupa.
Dari
pengalaman yang saya ceritakan tadi,
saya sarankan jika ingin jalan-jalan ke Korea, sebaiknya ikut paket tour.
Semua biaya sudah pasti, pengurusan visa lebih mudah, akomodasi,
konsumsi dan destinasy yang akan dikunjungi sudah tersusun dengan jelas. (bersambung)