CRUISE
TRAINING CENTER
PROGRAM 3 BULAN
BISA KELILING DUNIA
Bekerja di kapal pesiar
itu keren.
Bisa keliling dunia sekaligus berpenghasilan besar dengan nominal dolar. Anda
tertarik?
Tristar Cruise Training Center (TCTC) bisa
mewujudkan obsesi Anda bekerja di kapal pesiar. Program trainingnya singkat.
Hanya 3 bulan. Sekali lagi, hanya 3 bulan saja.
“Banyak institusi yang
menawarkan jalur cepat kerja di kapal pesiar, namun tidak semuanya terpercaya
dan tidak bisa menjamin keberangkatan
seperti yang dijanjikan sebelumnya,” beber Hendrik, Head of Public
Relation Officer of Tristar Group.
Karena itu, lanjut
Hendrik, jika ingin berkarir di kapal
pesiar, haru selektif memilih jalur agar
tidak kecewa. “TCTC yang berada di bawah
manajemen grup bisnis pendidikan besar,Tristar Institute Group, akan memberikan
rasa aman bagi Anda yang ingin berkarir di kapal pesiar,” tegasnya.
Apa
yang diungkapkan Hendrik, dipertegas lagi oleh Chef Yuda Agustian, Principal Tristar Cruise Training Center.
“Sudah banyak tenaga profesional yang disalurkan bekerja di kapal pesiar lewat kerja sama dengan Royal Caribean Cruise Line,
Disney Cruise Line, Apollo Cruise Line dan juga untuk restoran hotel
berbintang di luar negeri,” jelasnya.
Untuk
bergabung di TCTC, ada beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi terutama
syarat fisik dan usia, minimal 19 tahun dan maksimal 29 tahun. Karena TCTC goalnya untuk cruise ship, maka
kemampuan berbahasa Inggris dan pemahaman tentang menu-menu continental serta basic knowledge, sangat diutamakan.
Andakah koki TCTC berikutnya yang akan keliling dunia? Bergabunglah dengan kami, karena kapal pesiar sudah menanti.
Informasi pendaftaran bisa hubungi Tutie via WhatsApp 0813 3035 0822, 0812 3253 9310 dan 0812 3375 2227. **bhr
#tristarinstitute #sekolahkuliner #tristarinstitutesurabaya #tristarinstitutebogor #tristarinstitutekotabatu #tristarinstitutesemarang #tristarinstitutepontianak #sekolahchef #pastryart #culinaryart #foodpreneur #kuliahsambilkerja #entreprenur #wisatakuliner #pebisnismakanan #tristarcruise #teknologipangan