Minggu, 22 Agustus 2021

Catatan Dari Lomba HUT Kemerdekaan RI ke-76 Akpar Majapahit


Cynthia Florencya Irena,
Wandoko Sungkono
dan Ni Luh Putu Swastyari

Juara Petit Fours Pastry Challenge


Tiga mahasiswa Akpar Majapahit (Tristar Institute Group) itu berhasil meraih juara Creation & Innovation: “Petit Fours Pastry Challenge”.

Acara yang digagas BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Akpar Majapahit tersebut untuk  memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-76.  Kompetisi dilaksanakan di kampus Tristar Manyar, Jl. Raya Manyar Kertoarjo 74 Surabaya, Sabtu pagi (14 Agst. 2021).


Animo mahasiswa untuk ikut Cretion & Innovation: “Petit Fours Pastry Challenge” cukup banyak. Tetapi yang lolos seleksi hanya 16 orang.  Calon peserta wajib membuat video proses pembuatan pastry  berdurasi 3 menit. Kemudian di-upload di Tik Tok.

“Video di Tik Tok  tersebut diseleksi oleh panitia. Dari puluhan video calon peserta,  hanya 16 yang  lolos seleksi,”  ungkap  bendahara BEM,  Fransiskus Christian Theodorus.


Setelah dinilai oleh dua juri, Chef Renny Savitri dan Chef Vivi Liong, ditetapkan tiga orang pemenang. Mising-masing, juara 1 diraih Cynthia Florencya Irena lewat kreasi Browbies Talam Pandan with Coconut Cream. Juara 2 dimenangkan oleh Wandoko Sungkono dengan karya Assorted Gethuk dan urutan 3 Ni Luh Putu Swastyari lewat kreasi Tropical Tartlet.


“Persiapan hanya dua hari. Mencari menu yang akan dibuat. Sempat trial juga dan belajar bagaimana mempresentasikan kreasi agar lancar disaat lomba,” komentar Cynthia, mahasiswa triwulan 2 kelas culinary Akpar Majapahit.


Kreasi yang ditampilkan Cynthia, unik dan  menarik. Dia terinpirasi dari  brownies cokelat pandan. “Kemudian saya lakukan  hybrid dengan kue tradisional Indonesia. Jadilah Brownies Talam Pandan with Coconut Cream.  Saya bahagia bisa dapat juara,” ungkap gadis yang bercita-cita jadi chef profesional itu.


Perasaan bahagia juga dialami Wandoko Sungkono. Alumni SMA Negeri 8 Surabaya ini, sukses meraih juara 2 berkat resep dari neneknya. “Saya sering melihat nenek saya bikin jajan tradisional gethuk. Kemudian saya kreasikan dengan tampilan kekinian,” akunya.


Wandoko mengaku sempat pesimis saat lomba berlangsung. Tetapi dia berusaha menampilkan yang terbaik. Ternyata, karyanya  dinobatkan sebagai juara 2 dengan nilai 833. Hanya selisih 2 digit dari nilai yang diraih oleh Cynthia.


Peraih juara 3, Ni Luh Putu Swastyari juga sempat pesimis ketika melihat kreasi peserta lainnya begus semua. “Saya gak nyangka bisa dapat juara. Persiapan 3 hari dan tidak sempat trial,”  kata gadis asal Tabanan Bali itu.

Persiapa 3 hari itu, hanya memikirkan resep yang akan dikreasikan. Bikin resepnya,  membayangkan bagaimana platingnya. “Gak pakai uji coba karena keterbatasan alat  dan  waktu. Jadi, dieksekusi pada saat lomba.  Eh gak nyangka bisa juara 3,” kenangnya.


Anda ingin berprestasi seperti mereka? Yuk gabung di Tristar Institute Group. Penerimaan  mahasiswa  baru periode Oktober 2021 sudah dibuka. No test. Info pendataran hubungi Graha Tristar Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya, WhatsApp:  0813 3035 0822, 0812 3375 2227, 0812 9310 7122. **bhr/Foto: Wono

#tristarinstitute #sekolahkuliner #tristarinstitutesurabaya #tristarinstitutebogor #pastryart #tristarinstitutekotabatu #tristarinstitutesemarang #tristarinstitutepontianak #sekolahchef #culinaryart #foodpreneur #kuliahsambilkerja #entreprenur #wisatakuliner #pebisnismakanan #tristarcruise #teknologipangan