STREET FOOD MARKET
WISATA KULINER IKONIK
DI MYEONGDONG
Distrik
perbelanjaan sekaligus destinasi wisata ikonik di Seoul, berada di Myeongdong. Bukan hanya tempat para shopping lover berburu barang-barang merk Korea dan brand internasional, tetapi juga sebagai
kawasan Street
Food paling keren.
Myeongdong tidak boleh terlewati dari itinerary
bagi traveler. Di jalanan yang panjangnya kurang lebih satu kilo meter itu, merupakan
pusat fashion, kosmetik, resto &
café, Dept Store dan Street
Food Market.
Kawasan ini juga menjadi tempat paling hits untuk menikmati denyut kehidupan
malam di Seoul. Pengunjung dimanjakan
oleh suasana dan pemandangan yang indah dari pijaran sinar lampu berwarna warni. Tidak
heran jika kawasan Myeongdong ini sangat komersial dan memiliki jalanan kota termahal ke-9 di dunia dalam hal
sewa floorspace.
Sebagai owner sekolah tinggi memasak Tristar Culinary Institute Group, saya sangat terkesan dengan Street Food Market yang berjejer di
sepanjang jalanan. Berbagai makanan khas Korea memenuhi lapak yang tertata rapi
dan menarik. Soal harga? Menurut saya, tidak murah.
Harga lobster panggang yang dimasak
dengan lampu infra red, jika dikurskan kurang lebih 250 ribu rupiah per ekor. Scallop
atau simping yang dipotong kecil-kecil dibumbui mentega dan mozarella, lalu dibakar menggunakan
blow torch dan disajikan dalam cangkang. Harga per porsinya kurang
lebih 180 ribu. Harga jagung bakar 25 ribu.
Demikian juga makanan-makanan khas
lainnya, menurut saya cukup mahal jika dibandingkan dengan harga di Indo. Makanan kaki lima dengan harga bintang lima. Beberapa jenis makanan khas Korea memiliki rasa istimewa, sementara yang lainnya cita rasanya biasa-biasa saja.
Banyak makanan unik khas Korea yang
menarik untuk dinikmati. Misalnya sate yang ditusuk memakai stick panjang. Ada yang
dari daging kambing, ayam, daging sapi, babi dan lain-lain.
Dari sekian banyak makanan khas Korea yang dijual, ada beberapa menu popular
yang menjadi materi perkuliahan di kampus Tristar Culinary Institute Group. Diantaranya
Japchae, Dakgalbi, Yangnyeom, Kimchi, Beef Bulgogi, Tteokbokki, Kimchi Jjigae. Kemudian ada Yaksik, Songpyeon, Bungeo-ppang, Hotteok, Choco Ttoek, Pat Bing Soo dan lain-lain.
Beberapa makanan saya
coba cicipi untuk membandingkan dengan menu-menu khas Korea yang diajarkan dan dipraktekkan oleh mahasiswa
Tristar. Dalam hal kelezatan dan teksturnya tidak berbeda. Hal itu karena para dosen pengajar di Tristar
cukup expert untuk materi Korean cuisine.
Saya merasa cukup
puas mengeksplorasi destinasi di Myeongdong, khususnya Street Food Market. Saya terkesan dengan skill memasak para pedagang. Peralatan
memasak yang dipakai cukup modern dan daya tarik dalam hal penataan makanan yang mereka tawarkan juga sangat mereka perhatikan.
Jika Anda ke Seoul, pastikan mampir ke pusar perbelanjaan Myeongdong. Di sana Anda akan menikmati experience yang sulit untuk dilupakan. ** (bersambung)