Jumat, 28 April 2023

Eksplorasi Destinasi Negeri Ginseng (5)


STREET FOOD MARKET
WISATA KULINER IKONIK
DI MYEONGDONG


Distrik  perbelanjaan sekaligus destinasi wisata ikonik di Seoul, berada di Myeongdong. Bukan hanya tempat para shopping lover berburu barang-barang merk Korea dan  brand internasional, tetapi juga sebagai kawasan  Street Food paling keren.



Myeongdong tidak boleh terlewati dari  itinerary bagi traveler. Di jalanan yang panjangnya kurang lebih satu kilo meter itu, merupakan  pusat fashion, kosmetik, resto & café, Dept Store dan  Street Food Market.


Kawasan ini juga menjadi tempat paling hits untuk menikmati denyut kehidupan malam  di Seoul. Pengunjung dimanjakan oleh  suasana dan  pemandangan yang indah dari  pijaran sinar lampu berwarna warni. Tidak heran jika  kawasan Myeongdong  ini sangat komersial dan  memiliki  jalanan kota termahal ke-9 di dunia dalam hal sewa floorspace.


Sebagai owner sekolah tinggi memasak Tristar Culinary Institute Group, saya sangat terkesan dengan Street Food Market yang berjejer di sepanjang jalanan. Berbagai makanan khas Korea memenuhi lapak yang tertata rapi dan menarik. Soal harga? Menurut saya, tidak murah.


Harga lobster panggang yang dimasak dengan lampu infra red, jika dikurskan kurang lebih  250 ribu rupiah  per ekor. Scallop atau simping yang dipotong kecil-kecil dibumbui mentega dan  mozarella, lalu dibakar menggunakan blow torch dan disajikan dalam cangkang. Harga per porsinya kurang lebih 180 ribu. Harga jagung bakar 25 ribu.


Demikian juga makanan-makanan khas lainnya, menurut saya cukup mahal jika dibandingkan dengan harga di Indo. Makanan kaki lima dengan  harga bintang lima.  Beberapa jenis makanan khas Korea memiliki rasa istimewa, sementara yang lainnya cita rasanya biasa-biasa saja. 


Banyak makanan unik khas Korea yang menarik untuk dinikmati. Misalnya sate yang ditusuk memakai stick panjang. Ada yang dari daging kambing, ayam, daging sapi, babi dan lain-lain.


Dari sekian banyak makanan  khas  Korea yang dijual, ada beberapa menu popular yang menjadi materi perkuliahan di kampus Tristar Culinary Institute Group. Diantaranya Japchae, Dakgalbi, Yangnyeom, Kimchi, Beef Bulgogi, Tteokbokki,  Kimchi Jjigae. Kemudian ada Yaksik, Songpyeon, Bungeo-ppang, Hotteok, Choco Ttoek, Pat Bing Soo dan lain-lain.


Beberapa makanan saya coba cicipi untuk membandingkan dengan menu-menu khas Korea  yang diajarkan dan dipraktekkan oleh mahasiswa Tristar. Dalam hal kelezatan dan teksturnya tidak berbeda.  Hal itu karena para dosen pengajar di Tristar cukup expert untuk materi Korean cuisine.


Saya merasa cukup puas mengeksplorasi destinasi di Myeongdong, khususnya Street Food Market. Saya terkesan dengan skill memasak para pedagang. Peralatan memasak yang dipakai cukup modern dan daya tarik dalam hal penataan makanan yang mereka tawarkan juga sangat mereka perhatikan.  


Jika Anda ke Seoul, pastikan mampir ke pusar perbelanjaan Myeongdong. Di sana Anda akan menikmati experience yang sulit untuk dilupakan.  ** (bersambung)