PESONA
ABADI GERBANG KAMINARI-MON DAN KUIL SENSO-JI
Kaminari-mon, adalah gerbang berwarna merah
menyala. Di tengahnya tergantung lampion raksasa seberat 700 kilogram dengan tulisan
kanji "雷門" yang mencolok.
Melewati
gerbang Kaminari-mon, seperti menyeberang
dari Tokyo masa kini ke Jepang masa lampau. Sebuah pintu masuk ke dimensi lain –tenggelam dalam tradisi Jepang yang tak pernah lekang.
Di
balik lampion, dua patung dewa berdiri
diam, Fujin si dewa angin, dan Raijin sang dewa petir. Mereka bukan penjaga yang
menakutkan, tapi seolah berkata, “silahkan masuk, tapi tinggalkan segala
keruwetan hatimu di luar.”
Para
wisatawan yang terus berdatangan, tak mampu menyembunyikan kekaguman pada gerbang yang memiliki tinggi 11,7 meter, lebar
11,4 meter dan meliputi area seluas 69,3 m2.
Semua
memperlambat langkah, lalu berhenti untuk berfoto dengan latar belakang Kaminari-mon.
Saya dan keluarga berada di antara kerumunan wisatawan yang berbicara dalam
berbagai bahasa, tapi semuanya tanpak terhubung oleh rasa penasaran dan kagum
yang sama.
Akhirnya
kita sampai di depan kuil utama Senso-ji.
Sebuah bangunan besar dan anggun. Atapnya melengkung seperti tangan yang
membuka payung langit. Warnanya merah, emas, dan hitam berkilau tertimpa sinar
matahari.
Senso-ji bukan sekadar kuil. Ia adalah potongan sejarah yang tetap hidup berdampingan dengan denyut modernitas Tokyo yang tak pernah tidur. Kuil tertua di Jepang yang didirikan pada tahun 628 masehi.
Di
altar, saya melihat banyak wisatawan yang melempar koin lima yen, sambil menunduk
dan mengucapkan permintaan atau doa dalam hati. Katanya sih bisa membawa
keberuntungan.
Di
dekatnya ada asap dupa mengepul dari
perapian besar. Orang-orang berdiri menghadapnya, menepukkan asap itu di kepala
mereka, ke pundak, ke dada. Katanya sebagai simbol penyucian dan harapan akan
kesehatan.
Ada juga yang melakukan omikuji –ramalan keberuntungan. Caranya, melakukan guncangan kecil pada tabung kayu, satu batang keluar dan ada gulungan kertas kecil berisikan ramalan. Anak saya Hans mencobanya tapi dia tidak memberitahukan apa isi ramalan yang didapat. (bersambung)