GODIVA
BELGIUM 1926:
BRAND C0KELAT & KUE KELAS DUNIA DI JANTUNG
TOKYO
Sebagai Presdir Majapahit
Tourism Academy (Tristar
Culinary Institute Group) Indonesia, dunia culinary & pastry selalu mencuri perhatian saya.
Nah, ketika berada di tengah gegap
gempita kawasan Akihabara,
Tokyo dengan lampu neon, banner dan
poster karakter anime, saya menemukan momen tenang di tempat yang tidak saya
sangka; yaitu toko GODIVA.
Toko ini terletak di lantai dasar pusat
perbelanjaan Atre
Akihabara. Begitu masuk, aroma cokelat khas Godiva
langsung menggoda selera, merasuk
lembut. Enggan berkedip dari pesona kecantikan
praline nan mewah.
Yang paling mencuri perhatian saya
adalah deretan G
Cubes Assortment. Edisi musim semi. Dengan motif bunga sakura. Kotaknya mungil, desainnya cantik banget.
Penggemar cokelat premium terasa dimanja. Desain spesial berupa tag gantungan
yang bisa ditulis sebagai kartu ucapan.
Soal rasa? Wah, ini bukan cokelat sembarangan. Cobalah
mencicipi varian matcha
ganache –balance-nya pas, earthy tapi tetap creamy. Anda juga harus mencoba rasa strawberry milk,
terasa lembut seperti mousse, dan dark ganache yang intens tapi
halus.
GODIVA merek cokelat dan kue yang sangat terkenal di
seluruh dunia. Meskipun ini toko internasional, tetapi detail dan
estetis dalam penyajiannya terasa sangat Jepang.
Selepas dari Godiva,
saya mampir ke salah satu supermarket. Di sna saya mencoba beberapa produk. Seperti Pasta Pistachio, terbuat dari kacang khas dari Timur Tengah. Dijadikan
topping, sebagai selai, mentega atau bahan lainnya untuk makanan.
Saya sempat membeli kue tradisional
Jepang, Kasutera atau Castellan. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa
manis dengan aroma yang khas. Kue ini
aslinya diperkenalkan oleh misionaris Portugis pada abad ke-16. Kemudian
dikembangkan oleh perduduk Nagasaki.
Selain itu, ada satu produk yang sangat
menginspirasi saya untuk dikembangkan di Indonesia. Yaitu Teri Crispy Jepang.
Saya optimis bisa jadi ladang cuan
karena bahan baku ikan teri di
Indonesia sangat berlimpah.
Dari teri crispy, terlintas juga keinginan untuk mengembangkan produk crispy dari bahan udang. Seperti brand Udang Crispy Bu Rudi di Surabaya. Tapi saya akan cari udang yang lebih kecil dan dikemas untuk 1 kali serving. (bersambung)