Senin, 12 Mei 2025

Wisata Musim Semi di Negeri Sakura (14) – Catatan: Juwono Saroso

PESONA KUIL HAKONE YANG TERSEMBUNYI DAN SENSASI  KAPAL PESIAR  DI DANAU ASHI


Hokane, sebuah kota kecil yang jaraknya bisa ditempuh  sekitar dua jam dari Tokyo. Di sana, tersembunyi keindahan alam, suasana tenang, sakral dan penuh lanskap.

Begitu kaki menginjak tanah Hakone, udara sejuk langsung menyapa, seperti membuka lembaran baru dalam agenda perjalanan wisata. Kami menuju Kuil Hakone, salah satu situs spiritual yang paling dihormati.


Kuil ini terletak di tengah hutan cader yang rindang, seakan disembunyikan oleh alam. Gerbang torii berwarna merah menyala, berdiri kokoh membingkai pepohonan hijau yang menjulang tinggi di belakangnya.


Kuil Hakone yang berusia 1.250 tahun ini dikenal sebagai tempat suci  untuk pemujaan gunung.  Kuil utama  berhubungan dengan beberapa kuil, seperti Kuil Kuzuryu,  tempat pemujaan dewa naga dan Hakone Matomiya, kuil yang terkenal keindahan alamnya.

Di dalam area kuil, kita bisa melihat berbagai ritual khas. Seperti membunyikan lonceng, menuliskan harapan di papan kayu ema, hingga mencuci tangan di pancuran suci. Ada juga yang melempar koin ke kotak persembahan. Setelah itu, mereka membungkukkan  badan  dua kali, lalu tepuk tangan dua kali, bungkukkan badan sekali lagi, lalu berdoa.


Setelah menjelajahi nuansa spiritual di kuil, kita melanjutkan perjalanan ke Danau Ashi.  Danau yang menjadi ikon Hakone ini terbentuk dari kaldera gunung berapi. Pemandangannya sangat khas, airnya jernih, dikelilingi bukit hijau.


Aktivitas yang dapat dilakukan di Danau Ashi, berjalan kaki di sekitar danau, memancing dan naik kapal untuk menikmati pemandangan dari tengah danau. Hakone Pirate Ship, adalah sebuah kapal pesiar yang dirancang seperti kapal bajak laut.  Kapal ini juga dilengkapi fasilitas seperti restoran, café dan toko souvenir.


Selama 30 menit berlayar mengarungi danau kita, kita  menikmati sensasi  dari sudut pandang baru dari keindahan Hakone.  Dari dek atas, kita bisa melihat bayangan Kuil Hakone yang gerbang torii berwarna merah berdiri di bagian dangkal Danau Ashi.

Kalau saja cuaca sedang cerah, kita bisa melihat puncak Gunung Fuji yang menjukang dari kejauhan. Sayangnya, saat kami berkunjung,  suhu di Hakone sekitar 4 – 6. Cuaca berkabut dan hujan.


Kunjungan ke Hakone bukan soal menikmati destinasi, tapi juga  tentang harmoni. Kuil dan danau, dua wajah berbeda dari tempat yang sama. Satu mengajak masuk ke dalam diri, satu lagi mengajak memandang ke luar. Tapi keduanya punya tujuan serupa, membuat kita pulang membawa kesan menyenangkan. (bersambung)