Minggu, 23 Juli 2023

Final Exam Mahasiswa Culinary Tristar Semarang

BERLANGSUNG SERU
SEKALIGUS TEGANG
MENDAPAT CHALLENGE
DUPLICATE DISK


Ujian praktek selalu diganggu  perasaan tegang dan cemas.  Lebih-lebih jika materi yang dihadapi disertai challenge. Itulah yang dialami oleh mahasiswa Culinary Class B,  Tristar Institute Semarang.

Challenge   ujian akhir (final exam), Selasa (12 Juli 2023) lalu, mahasiswa diharuskan membuat  duplicate disk  dari tiga hidangan  yang sudah dipersiapkan oleh dosen kuliner di kitchen praktikum.  Bentuk dan nama hidangan tersebut dirahasiakan. Masih jadi mystery.


“Mahasiswa baru tahu ketika masuk ke kitchen. Tiga hidangan yaitu Garang Asem Ayam (Indonesia food), Soya Chicken dan Coconut Shrimp (Chinese Cuisine) sudah ditata di atas meja.  Tetapi  peserta ujian belum tahu  mana hidangan yang akan dibuatkan duplikat. Harus diundi dulu,” jelas Chef Thomas Denny, dosen kuliner Tristar Group kepada www.fooduniversity.biz.



             Setelah diundi, masing-masing baru tahu mana menu yang akan dibuatkan duplikannya. Ketegangan masih menyelimuti pikiran mahasiswa. Sebab, mereka tidak punya persiapan seperti ujian-ujian sebelumnya yang sejak awal sudah tahu menu apa yang akan dikerjakan. Mereka boleh mencicipi hidangan untuk menguji rasa dan memastikan  bahan-bahan yang harus dipakai. 
 

“Tantangannya cukup berat.  Kita harus membuat duplikat hidangan yang  kita tidak tahu persis bagai mana proses pengolahannya. Tapi kita diperbolehkan mencicipinya,”  kesan  Anreas, mahasiswa Triwulan 3 Culinary Tristar Semarang.


Beda lagi dengan kesan yang disampaikan  Dieva Ariana. Mahasiswi berhijab ini mengatakan bahwa final exam dengan tema duplicate disk ini sangat seru sekaligus menegangkan. “Dari ujian ini kita semakin didorong lebih  kreatif dan inovatif untuk mengembangkan skill memasak,” ungkapnya.


“Waktu kalian hanya 90 menit dimulai dari sekarang,” tegas Chef Thomas. Mahasiswa segera mengambil bahan-bahan yang sudah disiapkan. Saatnya mereka menunjukkan kemampuan terbaiknya. Tentu saja mereka tidak bisa menghindar dari pressure karena dibatasi durasi dan berusaha menghasilkan kreasi sesuai ekspektasi.


Tiga tim penilai terdiri dari Chef Thomas, Chef Alvin dan Chef Brian. Sementara kriteria penilaian meliputi cita rasa, tekstur dan kreasi penyajian. Walaupun temanya duplicate disk, mahasiswa tidak harus membuat plating yang identik dengan tampilan hidangan yang dibuat oleh dosen.


“Mereka diberi kebebasan membuat plating sesuai dengan kreativitas masing-masing. Tidak harus sama seperti yang saya buat. Justru saya mendorong mereka untuk membuat tampilan yang berbeda sesuai imajinasi sendiri. Tampilan hidangan harus cantik dan menarik  hidangan bisa membangkitkan selera untuk dicicipi,” terang Chef Thomas.


Hasil akhirnya? Hidangan yang ditampilkan tidak mengecewakan. Mereka mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Nilai yang diberikan oleh tim juri, di atas rata-rata. Jadi, tidak ada peserta ujian yang harus remidi.


Anda juga ingin berkarir di bidang kuliner? Yuk gabung di kampus Tristar.  Info penerimaan mahasiswa baru bisa hubungi Graha Tristar Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya, WA: 0813 3035 0822, 0812 3375 2227, 0813 5786 6283 (Tutie). CP Tristar Bogor 081 117 3022 (Anggie). Tristar Pontianak, WA 0812 5687 2158, Tristar Batu (0341) 3061525, WA 0811 307 2014 **bhr/foto multymedia

#tristarinstitute #sekolahkuliner #tristarinstitutesurabaya #tristarinstitutebogor #pastryart #tristarinstitutekotabatu #tristarinstitutesemarang #tristarinstitutepontianak #sekolahchef#culinaryart #foodpreneur #kuliahsambilkerja.