Selasa, 21 Januari 2020

Dosen Tristar Group, Chef Yuda dan Chef Thomas


TAMPIL  SEBAGAI  JURI  
LOMBA MEMASAK IBU KREATIF
“PEDULI KOIN RUPIAH”
BANK INDONESIA  JAWA TIMUR

“Lomba Memasak Ibu Kreatif”, salah satu rangkaian acara pada program “Peduli Koin Rupiah” Bank Indonesia Jawa Timur yang berlangsung Minggu (19/1/2020) di halaman kantor BI Jatim Jl. Pahlawan 105 Surabaya.

Event  Peduli Koin Rupiah yang dikemas dalam bentuk festival tersebut, untuk mensosialisasikan peran uang koin yang sering dianggap remeh karena nilainya yang kecil, tetapi memiliki manfaat yang besar.

“Pecahan uang logam seringkali terlupakan karena nilainya kecil, padahal jika uang logam tersebut dikumpulkan, maka akan memiliki nilai dan manfaat yang besar,”  ungkap Dafi A. Johansyah, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur.
 

Untuk itu, BI Jatim bekerjasama dengan 20 Perbankan mengajak masyarakat untuk menukarkan uang logam dengan uang kertas.  Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Anggora DPR RI Komisi XI Indah Kurnia dan bintang tamu Pasha Ungu. Jumlah  uang logam yang ditukar pada acara tersebut, sebesar Rp 436,861,800. 


Acara yang berlangsung mulai pukul 06.30 hingga pukul 14.00 WIB  itu menjadi lebih meriah karena disertai beberapa lomba. Antara lain, lomba desain Tote-Bag tingkat SD, Cerdas Cermat tingkat SMP, Bazaar Star-Up Kuliner, Bazaar Bahan Pokok dan juga Lomba Memasak Ibu-ibu Kreatif.


Untuk Lomba Memasak Ibu Kreatif, BI Jatim mengundang dua dosen senior Tristar Culinary Institute Group, Chef Yuda dan Chef Thomas,  sebagai juri. Peserta lomba diikuti 6 group. Masing-masing group beranggotakan 4 – 5 orang.  Mereka  ditantang untuk mengkreasikan masakan dengan tempe sebagai bahan utama.


“Peserta ditantang untuk mengolah tempe dengan bumbu jangkep putih, merah dan kuning.  Bumbu tersebut diacak  sehingga mereka tidak tahu bumbu yang mana dari tiga jenis bumbu tersebut yang akan mereka pakai,” tutur Chef Yuda.


Bumbu belum diketahui, tetapi peserta sudah harus mengambil bahan-bahan pelengkap yang disediakan oleh panitia. “Justru itulah tantangannya. Mereka harus memprediksi dan mengkreasikan bahan pelengkap yang sudah mereka ambil. Waktu memasak hanya 60 menit,” lanjut Chef Yuda.


Ditambahkan oleh Chef Thomas bahwa kriteria penilaian meliputi kreativitas (inovasi menu dan penyajian), kebersihan, rasa dan kekompakan. Hasil olahannya? “Karya peserta cukup menarik dan kreatif," tegas Chef Thomas. /bahar