TAMPIL SEBAGAI
JURI
LOMBA MEMASAK IBU KREATIF
“PEDULI KOIN RUPIAH”
BANK INDONESIA JAWA TIMUR
LOMBA MEMASAK IBU KREATIF
“PEDULI KOIN RUPIAH”
BANK INDONESIA JAWA TIMUR
“Lomba Memasak Ibu
Kreatif”, salah satu rangkaian acara pada program “Peduli Koin Rupiah” Bank
Indonesia Jawa Timur yang berlangsung Minggu (19/1/2020) di halaman kantor BI
Jatim Jl. Pahlawan 105 Surabaya.
Event Peduli Koin Rupiah yang dikemas dalam bentuk
festival tersebut, untuk mensosialisasikan peran uang koin yang sering dianggap
remeh karena nilainya yang kecil, tetapi memiliki manfaat yang besar.
“Pecahan uang logam seringkali
terlupakan karena nilainya kecil, padahal jika uang logam tersebut dikumpulkan,
maka akan memiliki nilai dan manfaat yang besar,” ungkap Dafi A. Johansyah, Kepala Perwakilan
BI Provinsi Jawa Timur.
Untuk itu, BI Jatim
bekerjasama dengan 20 Perbankan mengajak masyarakat untuk menukarkan uang logam
dengan uang kertas. Acara tersebut dihadiri
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Anggora DPR RI Komisi XI Indah Kurnia dan
bintang tamu Pasha Ungu. Jumlah uang
logam yang ditukar pada acara tersebut, sebesar Rp 436,861,800.
Acara yang berlangsung
mulai pukul 06.30 hingga pukul 14.00 WIB itu menjadi lebih meriah karena disertai
beberapa lomba. Antara lain, lomba desain Tote-Bag tingkat SD, Cerdas Cermat
tingkat SMP, Bazaar Star-Up Kuliner, Bazaar Bahan Pokok dan juga Lomba Memasak Ibu-ibu Kreatif.
Untuk Lomba Memasak
Ibu Kreatif, BI Jatim mengundang dua dosen senior Tristar Culinary Institute Group,
Chef Yuda dan Chef Thomas, sebagai juri.
Peserta lomba diikuti 6 group. Masing-masing group beranggotakan 4 – 5 orang. Mereka
ditantang untuk mengkreasikan masakan dengan tempe sebagai bahan utama.
“Peserta ditantang
untuk mengolah tempe dengan bumbu jangkep putih, merah dan kuning. Bumbu tersebut diacak sehingga mereka tidak tahu bumbu yang mana
dari tiga jenis bumbu tersebut yang akan mereka pakai,” tutur Chef Yuda.
Bumbu belum diketahui,
tetapi peserta sudah harus mengambil bahan-bahan pelengkap yang disediakan oleh
panitia. “Justru itulah tantangannya. Mereka harus memprediksi dan mengkreasikan
bahan pelengkap yang sudah mereka ambil. Waktu memasak hanya 60 menit,” lanjut
Chef Yuda.
Ditambahkan oleh Chef Thomas bahwa kriteria penilaian meliputi kreativitas (inovasi menu dan penyajian), kebersihan, rasa dan kekompakan.
Hasil olahannya? “Karya peserta cukup menarik dan kreatif," tegas Chef Thomas. /bahar