DARI BUSAN KE SEOUL, NAIK KERETA EXPRESS DUDUK TERPENCAR DI GERBONG YANG SAMA
Setelah berwisata di Busan, kita kembali ke Seoul naik Korean Train Expres (KTX). Malamnya kita beli tiket online untuk keberangkatan jam 11-an siang. Ternyata tiket sudah habis.
Kita memang ingin naik KTX siang hari agar kita tidak buru-buru check out dari hotel di Busan, ketika kita sampai di Seoul, bisa langsung check in hotel. Apa mau dikata, tiket jam 11 habis. Yang tersisa tiket pukul 07.45 pagi dan tiket jam 05.00 pagi.
Gak pake mikir duakali, tiket segera dibeli. Kalau terlambat booking, mungkin bisa habis lagi. Belinya tidak bisa pakai Wow Pass. Harus beli tiket sendiri untuk mendapatkan nomor tempat duduk. Akibatnya? Kita berlima tidak bisa duduk berdampingan. Tapi gak masalah karena kami masih berada di gerbong yang
sama.
Seoul Station adalah
stasiun kereta api utama terbesar dan tersibuk di Korea Selatan. Tempat paling
strategis meski pun agak complicated
karena jumlah gate sangat banyak.
Layanan kereta api di
Seoul Station, terdiri dari KTX (Korean
Train Express) ke seluruh Korea Selatan. Intercity Train Express (ITX. Mugunghwa) ke kota-kota terdekat. Kereta
api bawah tanah (Subway) jalur 1 dan
4 dan kereta api bandara (AREX) ke Bandara Internasional Incheon.
Setelah menempuh
perjalanan sekitar 2 jam 51 menit, kita sampai di stasiun Seoul. Kita cari
makan dulu. Yang paling gampang dan cepat, makan di McDonald. Tapi menunya terbatas.
Hanya menyediakan varian menu burger, soft
drink, French fries.
Meski menunya terbatas,
tapi pembelinya antri. Tempat duduk di dalam resto selalu penuh. Kalau menunggu
bangku kosong, tentu butuh waktu lama. Sementara perut gak mau diajak
kompromi. Terpaksa take away untuk dimakan di ruang tunggu.
Selain McD, pilihan
lain juga ada. Tapi semuanya juga antri
dan tempat duduk penuh. Seperti Lotteria
Fast Food yang letaknya bersebelahan dengan McD. Varian menunya Rice Burger, Kimchi, Ramen khas Jepang rasa Korea, Filet
Americain, Bibimbap Rice.
Di
deretan McD dan Lotteria, ada toko ice
cream Baskin-Robbins. Nama tersebut
diambil dari nama dua orang sabahat, Burt Baskin dan Irv Robbins. Toko es krim pertama mereka berdiri tahun 1948 dengan
nama “Baskin-Robbins 31 Flavors” di
Glandane, California, Amerika Serikat.
Pilihan nama “31 Flavors” karena mereka menawarkan 31 rasa es krim yang
berbeda. Harga es krim Baskin-Robbins di Korea lebih murah dibanding dengan di
Indo. Harga es krim double scoop junior,
harganya 5000 KRW. Kalau di Indo bisa dua kali lipat harganya.
Sambil menunggu anak saya mencari apartemen lewat aplikasi Air BnB, kita menikmati burger McD, Coca Cola dan ice cream Baskin-Robbins. Perut yang tadinya keroncongan, bisa terisi dan kenyang. (bersambung).