Kamis, 16 Januari 2025

Catatan Juwono Saroso: Liburan Akhir Tahun 2024 di Negeri Ginseng (19)

DARI BUSAN KE SEOUL, NAIK KERETA EXPRESS DUDUK TERPENCAR  DI GERBONG YANG SAMA


Setelah berwisata di Busan, kita  kembali ke Seoul naik Korean Train Expres (KTX). Malamnya kita beli tiket online untuk keberangkatan jam 11-an siang. Ternyata tiket sudah habis.

 

                Kita memang ingin naik KTX siang hari agar kita tidak buru-buru check out dari hotel di Busan, ketika kita sampai di Seoul, bisa langsung check in hotel. Apa mau dikata, tiket jam 11 habis. Yang tersisa tiket  pukul 07.45 pagi dan tiket jam 05.00 pagi.  



Gak pake mikir duakali, tiket  segera dibeli. Kalau terlambat booking, mungkin bisa habis lagi.  Belinya tidak bisa pakai Wow Pass. Harus beli tiket sendiri untuk mendapatkan nomor tempat duduk. Akibatnya? Kita berlima tidak bisa duduk berdampingan. Tapi gak masalah karena  kami masih berada di gerbong yang sama.

Seoul Station adalah stasiun kereta api utama terbesar dan tersibuk di Korea Selatan. Tempat paling strategis meski pun agak complicated karena  jumlah gate sangat banyak.


Layanan kereta api di Seoul Station, terdiri dari KTX (Korean Train Express) ke seluruh Korea Selatan. Intercity Train Express  (ITX. Mugunghwa) ke kota-kota terdekat. Kereta api bawah tanah (Subway) jalur 1 dan 4 dan kereta api bandara (AREX) ke Bandara Internasional Incheon.


Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam 51 menit, kita sampai di stasiun Seoul. Kita cari makan dulu. Yang paling gampang dan cepat,  makan di McDonald. Tapi menunya terbatas. Hanya menyediakan varian menu burger, soft drink, French fries.

Meski menunya terbatas, tapi pembelinya antri. Tempat duduk di dalam resto selalu penuh. Kalau menunggu bangku kosong, tentu butuh waktu lama. Sementara perut gak mau diajak kompromi.  Terpaksa take away untuk dimakan di ruang tunggu.


Selain McD, pilihan lain juga ada. Tapi semuanya  juga antri dan tempat duduk penuh. Seperti Lotteria Fast Food yang letaknya bersebelahan dengan McD. Varian menunya Rice Burger, Kimchi, Ramen khas Jepang rasa Korea,  Filet Americain, Bibimbap Rice.


            Di deretan McD dan Lotteria, ada toko  ice cream Baskin-Robbins.  Nama tersebut diambil dari nama dua orang sabahat,  Burt Baskin dan Irv Robbins. Toko es krim pertama mereka berdiri tahun 1948 dengan nama “Baskin-Robbins 31 Flavors” di Glandane, California, Amerika Serikat.

            Pilihan  nama “31 Flavors”  karena mereka menawarkan 31 rasa es krim yang berbeda. Harga es krim Baskin-Robbins di Korea lebih murah dibanding dengan di Indo. Harga es krim double scoop junior, harganya 5000 KRW. Kalau di Indo bisa dua kali lipat harganya.


            Sambil menunggu anak saya mencari apartemen lewat aplikasi Air BnB, kita menikmati  burger McD, Coca Cola dan ice cream Baskin-Robbins. Perut yang tadinya keroncongan, bisa terisi dan kenyang. (bersambung).