MENJELAJAHI CAMELLIA HILL YANG INDAH DAN ROMANTIS
Camellia Hill adalah taman bunga camelia terbesar di dunia. Letaknya di Pulau Jeju,
Korea Selatan. Luasnya 20.000 meter persegi dengan 6.000 pohon camelia dari 100 varietas yang berbeda.
Tempat
ini menawarkan pemandangan spektakuler yang bikin setiap wisatawan terpesona. Setiap sudutnya dihiasi dengan berbagai jenis
bunga camelia yang berbeda warna. Merah
menyala, merah muda lembut, hingga putih yang anggun.
Selain
bunga camelia, terdapat juga lorong-lorong yang dihiasi pohon-pohon tua,
kolam-kolam kecil. Pemandangan alam yang
indah dengan latar belakang Gunung
Hallasan. Suasananya sangat romantis dan
tenang.
Karena
suasana romantis dan tenang dengan pemandangan alam yang indah, menjadikan
tempat ini sebagai lokasi fotografi di
berbagai sudut taman yang dirancang estetik. Mulai dari foto keluarga hingga
prewedding. Di Camellia Hill ini juga
dilengkapi fasilitas rekreasi seperti taman bermain anak, café dan toko
souvenir.
Taman
ini memiliki sejarah yang menarik, yaitu didirikan pada tahun 1985 oleh seorang
warga lokal yang ingin melestarikan pohon camelia sebagai simbol Jeju. Kini, Camellia Hill menjadi salah satu
destinasi turisme ikonik yang menarik pengunjung dari berbagai belahan dunia.
Bunga
camelia ini bisa diolah menjadi produk kecantikan. Bunga-bunga yang sedang mekar itu, tidak dipetik
langsung dari tangkainya. Para petani hanya memungut bunga-bunga yang telah jatuh pada pagi harinya.
Camellia Oil yang
diekstrak dari biji camelia dikenal
memiliki manfaat luar biasa untuk kecantikan dan kesehatan. Sebagai bahan utama dalam produk perawatan
kulit, seperti serum, lotion dan masker wajah.
Menyak
esensial camelia sering digunakan dalam produk aromaterapi karena aroma
bunganya yang lembut dan menenangkan dapat membantu meredakan stres.
Kemudian
sebagai bahan dasar dalam produk spa seperti sabun alami, bath bomb dan body
scrub yang memberikan sensasi relaksasi
saat digunakan. Kalau di Indo, bunga camelia diolah menjadi pengharum cucian
Camellia Hill
tidak hanya tempat wisata yang indah tetapi juga simbol inovasi berbasis
alam. Berhasil mengintegrasikan
keindahan alamnya dengan pemanfaatan hasil bumi secara berkelanjutan. ** (bersambung)