AURA SPIRITUAL
COLOGNE CATHEDRAL
TERASA SAKRAL & DAMAI
Dari Designer Outlet Roermond Belanda, rombongan melaju ke Jerman.
Kawasan yang dituju adalah Köln City
Centre. Nah, di kawasan ini ada destinasi bersejarah yang sangat menakjubkan.
Yaitu Cologne Cathedral.
Arsitektur bangunan dan sejarahnya yang
impresif menjadi magnit bagi wisatawan
untuk datang ke Cologne Cathedral. Tempat
ini menjadi destinasi paling banyak dikunjungi di Jerman. Gereja yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia
oleh UNISCO sejak tahun 1996 ini, setiap hari rata-rata dikunjungi 20.000 wisatawan.
Cologne
Cathedral ini merupakan karya seni terpenting dari era Goldsmith di Eropa. Betuk bangunannya sangat indah, sebagian besar
dindingnya dipenuhi relief dan ukiran-ukiran artistik dan detail. Saya merasa sangat takjub dengan kemegahannya.
Konon untuk menyelesaikan pembangunannya,
butuh waktu enam abad. Dari abad ke-13
sampai abad ke-19. Dimulai tahun
1248, selesai tahun 1880. Menaranya
menjulang ke langit setinggi 157,4 meter dan memiliki 509 anak tangga. Saking
tingginya, ketika mengambil foto agar ujung menaranya bisa terlihat penuh, kita harus memotret dari bawah dengan posisi duduk.
Jika memasuki area di dalam gereja, aura
spiritual terasa sakral dan damai. Pelatarannya luas dan tingginya mencapai 140 kaki (42,672 meter) ditopang oleh pilar-pilar yang kokoh. Kaca
jendelanya terbuat dari kristal dan dipenuhi
lukisan mozaik yang dibuat dengan teknik tingkat tinggi. Saya dan istri merasa sangat beruntung bisa melihat langsung dan masuk ke dalam gereja untuk berdoa.
Di sekitar Cologne Cathedral ada penjual souvenir khas Jerman. Kami tidak bisa
lama-lama karena waktunya sudah mepet dan segera berangkat ke Best Western Hotel di kota Sindelfingen. Sampai di hotel sudah
malam. Saya menyempatkan diri keluar di sekitar hotel. Di sana banyak resto dan
café. Juga ada hypermarket Kaufland.
Kaufland adalah rantai hypermarket
Jerman, bagian dari Schwarz Gruppe
yang juga memiliki lidl. Toko pertama dibuka di Neckarsulm tahun 1984, kemudian berkembang dengan pesat dan kini memiliki
lebih dari 1.400 toko yang tersebar di Jerman, Republik Ceko, Slovakia,
Rolandia, Rumania, Bulgaria, Kroasia dan Moldova.
Saya dan juga teman-teman lainnya
belanja keperluan sehari-hari karena bekal dari Indo sudah menipis. Di sini semua kebutuhan tersedia. Juga ada
bermacam-macam buah segar. Seperti anggur, strawberry, kiwi, jeruk, pisang dan
lain-lain.
Harga buah-buahan cukup murah kecuali pisang. Sementara yang lainnya semua murah. Coklat, keju dan berbagai olahan daging, juga harganya murah. Entah kenapa pisang di Eropa harganya mahal. Saya gak beli. Makan pisangnya nanti saja kalau sudah pulang ke Indo. **bhr (bersambung).