JAJANAN KAKI LIMA
BERGESER KE KELAS MENENGAH
LEWAT FOOD TECHNOLOGY
CIRENG,
adalah salah satu jajanan khas daerah Sunda atau Bandung. Makanan kaki lima ini, makin populer dengan
berbagai varian rasa dan sudah menyebar ke seluruh Indonesia.
Cireng Crispy Premium, salah satu varian
yang dipraktekkan oleh mahasiswa Pastry
Art (P1 Pagi), Tristar Institute Jemursari Surabaya, Senin, (15/2/21) lalu. Makanan ringan yang masuk dalam kategori frozen
food ini, terbuat dari tepung aci atau tepung tapioka.
Olahan
Cireng Crispy Premium ini dilakukan dengan
pendekatan food technology. Berbeda
dengan Cireng Original yang banyak dijajakan di pinggir jalan. Warnanya putih
karena tidak menggunakan filling mozzarella dan sausage tanpa ditaburi bread
crumb (remahan roti tawar).
“Karena
penambahan filling tadi itulah yang
membuat warna Cireng Crispy Premium berwarna kuning keemasan,” ungkap Chef
Ernawaty M.MPar, dosen pengajar Food
Technology Application Tristar Institute Group.
Chef
Erna membekali mahasiswa untuk mengolah Cireng yang biasa menjadi luar biasa.
Produk yang dihasilkan, tidak lagi untuk segmen bawah, tetapi bergeser kelas ke
kalangan menengah atas. Peluang pasar bisa diraih lewat frozen food secara online
atau dijual di pasar modern (supermarket).
Praktek
diikuti 13 mahasiswa. Semua bahan sudah disiapkan oleh kampus. Mahasiswa
tinggal mengeksekusi olahan Cireng Crispy Premium. Mengerjakan tahapan
demi tahapan didampingi Chef Erna hingga produk siap saji.
Anda tertarik? Yuk gabung di Tristar Institute Group. Penerimaan mahasiswa baru periode April 2021 sudah dibuka. Hubungi Graha Tristar Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya, WhatsApp: 0812 3375 2227, 0813 3035 0822, www.tristarfooduniversity.com. **bhr