PERJALANAN SERU
DI NEGERI KANGURU
DIMULAI DARI GOLD COAST
Dari Singapore terbang ke Gold
Coast, kota pesisir di negara bagian Queensland, Australia. Cerita seru
berwisata di Negeri Kanguru tanpa travel agent, dimulai dari kota yang kaya destinasi ini.
Sebelum berangkat ke Australia, saya sempat
mengurus SIM internasional. Saya berencana, di Australia bisa stir mobil
sendiri. Tapi untuk hari pertama, dari airport menuju hotel, kita sewa
mobil KIA Carnival plus driver via Traveloka. Mobil itu
bisa muat 6 orang dan 6 baggage.
Di Gold Coast, kita booking Mantra on
View Hotel via Airbnb untuk 4 malam. Hotel ini terletak tepat di
jantung Surfers Paradise yang sangat populer itu. Jaraknya hanya 160 meter. Lima menit jalan kaki kita sudah sampai di bibir
pantai. Dari balkon kamar, kita bisa menikmati
view pantai yang indah.
Di seberang jalan depan hotel ada
stasiun trem kota. Di sekitar hotel
terdapat Cole Supermarket, café, pub, banyak
restoran dan juga ada Indonesian food. Mengambil kamar di Mantra
on View Hotel pilihan yang
tepat. Sangat membantu karena fasilitas hotel cukup bagus dan pelayanannya juga
membantu.
Ada beberapa pertimbangan
kenapa kita ke Australia tanpa travel
agent. Kita lebih fleksibel menentukan itinerary. Mau ke mana dan berapa lama
kita berada di lokasi wisata, suka-suka kita lah.
Lossss, gak ada deadline yang memaksa kita berpacu dengan waktu. Tidak tergesa-gesa meninggalkan destinasi yang satu menuju destinasi berikutnya.
Selain itu, saya ke Australia dengan
misi yang tidak mungkin bisa terlaksana jika berangkat dengan paket tour. Di sela-sela waktu wisata saya
mencarikan output untuk mahasiswa Tristar
Culinary Institute Group yang akan study lanjut dan peluang kerja di Australia. Saat ini ada dua mahasiswa Tristar yang sudah berangkat
ke Sydney Austrasia.
Hal lainnya lagi, saya punya kesempatan
untuk bertemu dengan saudara sepupu, Ridwan
Handoko Setiawan bersama istrinya
Lieke. Sepupu saya ini salah satu atlet ski air Indonesia yang berjaya pada masanya. Adik kandungnya, Inawati Setiawan pernah meraih lima medali emas di PON 1980 dan terpilih
sebagai olahragawati terbaik 1973 dan 1979. Inawati masih aktif sebagai
pelatih ski air.
Ridwan anak dari kakak perempuan mama
saya. Mereka pindah ke Gold Coast, Australia
sejak tahun 1998. Dulu dia kuliah di ITS
10 November dan punya usaha produksi kapal boat bahan fiberglass. Ketika pindah ke Australia, dia bekerja menekuni
profesi sebagai teknisi pembuatan kapal karet. Sekarang sudah pensiun dan dapat
tunjangan tiap bulan.
Kita dijemput di hotel, kemudian nongkrong sebentar di Surfer Paradise Gold Coast.
Pertemuan yang sangat menyenangkan didukung
cuaca yang sejuk. Tidak panas dan tidak
dingin karena sedang berlangsung
musim gugur.
Kita ke rumahnya, kemudian kita diajak
ke rumah Evan seorang violinist, anak kedua Ridwan yang
berprofesi sebagai guru violin di
Gold Coast. Rumahnya hanya 3 menit dari
rumah papanya. Kita beli pizza domino. Take away untuk dimakan di rumah Evan.
Kita melepas kangen dalam suasana yang penuh kehangatan sambil menikmati pizza. Banyak canda dan cerita nostalgia selama pertemuan. Kemeriahan itu dilengkapi dengan duet memainkan beberapa instrument. Saya pegang piano dan Evan main violin. Inilah sisi lain dari perjalanan ke Australia yang tidak mungkin terlaksana jika ikut travel agent. ** (bersambung).