KARENA TEROBSESI
BEKERJA DI LUAR NEGERI
& JADI PENGUSAHA SUKSES
DI BIDANG KULINER
Jumlah
sekolah kuliner itu banyak, tapi kenapa pilihan jatuh pada Tristar Culinary
Institute? Mau tau alasannya? Berikut pengakuan 4 mahasiswa Tristar.
Hazel Grabellene, alumni SMA Pangudi Luhur ST.
Yohanes, Ketapang Kalimantan Barat. Gadis 16 tahun ini mengaku punya passion bidang
kuliner. Dia terobsesi menjadi chef
profesional.
“Mama sangat
mendukung. Bahkan mama juga yang sibuk cari informasi lewat browsing. Ketemulah Tristar dan mama pilih
Tristar kampus pusat di Surabaya. Pertimbangannya, agar saya belajar hidup mandiri. Saya sih setuju
aja,” tutur gadis yang akrab disapa Hazel itu.
Di Tristar, Hazel akan menempuh pendidikan S-1. Saat ini, dia memulai dari kelas pastry di Kampus B Tristar, Jl. Raya Manyar Kertoarjo 74 Surabaya. “Ke depannya, setelah lulus saya pengen berkarir sebagai chef di luar negeri. Mungkin di Malaysia atau di Australia,” ungkapnya.
Berbeda dengan Joshua. Alumni SMA 5 Madiun, Jawa Timur
ini akan menempuh pendidikan Diploma 3. Dia
sudah selesai di kelas kuliner. Sekarang
memperdalam skill pastry.
“Saya tertarik pada
dunia kuliner ketika Tristar mengadakan expo di sekolah. Kebetulan saya juga suka masak di rumah. Ketularan
kakak saya juga pernah sekolah kuliner dan sempat kerja di kitchen JW Marriott Hotel Surabaya,” cerita Joshua.
Impian Joshua setelah lulus kuliah, akan menekuni dunia usaha. Di Tristar, mahasiswa dibekali ilmu sekaligus prakrik entrepreneurship. “Saya punya mimpi buka usaha ToBaKu (toko bahan kue) yang sekaligus ada café n restonya,” tegasnya dengan nada optimis.
Ungkapan optimis
yang sama juga datang dari Reinaldus Kevin. Bujang 23 tahun kelahiran
Manggarai Timur, Flores NTT ini, adalah sarjana Tekpan (teknologi pangan) Univ. Widya Mandala Surabaya. Dia diwisuda 28
September 2024.
Nah, ada apa kok sekarang gabung di kampus Tristar? “Di Tristar saya mendaftar program Diploma 1 khusus kuliner. Saya ingin konsentrasi belajar aneka menu masakan dari dalam dan luar negeri. Setelah itu, saya akan buka restoran di Surabaya,” kata Kevin.
“Kalau saya ditanya alasan kenapa belajar di Tristar,”
lanjut Kevin, “Karena Tristar adalah sekolah kuliner terbaik. Emang sih banyak
sekolah kuliner di Surabaya, tapi teman-teman menyarankan saya belajar di
Tristar,” ungkap Kevin saat ditemui di Tristar Cabang Soho The Samator
Surabaya.
Sementara Afu Ongko Gunardi, pemuda asal Tarakan,
Kalimantan Utara memilih kuliah di Tristar Surabaya setelah browsing di internet. Banyak kegiatan
dan program yang menarik. Mahasiswanya banyak yang berprestasi. Kurikulumnya
sesuai dengan tren industri kuliner.
“Saya yakin
passion saya di bidang kuliner bisa berkembang. Karena itu saya daftar program
D3. Ke depannya, saya ingin bekerja di Surabaya. Cari pengalaman dulu sebelum
kembali ke Tarakan,” kata mahasiswa Tristar cabang Soho The Samator Surabaya.
Anda terinpirasi mengikuti jejak mereka? Yuk gabung Tristar Institute Group. Info pendaftaran hubungi Kampus A Tristar Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya, WhatsApp 0813 3035 0822, 0812 3375 2227, 0813 5786 6283 (Farah). **bhr.
#tristarinstitute #sekolahkuliner #tristarinstitutesurabaya #tristarinstitutebogor #pastryart #tristarinstitutekotabatu #tristarinstitutesemarang #tristarinstitutepontianak #sekolahchef #culinaryart #foodpreneur #kuliahsambilkerja