Selasa, 14 November 2023

Kunjungan Bisnis & Wisata ke Australia (7 penutup)

DARI SOUTH WHARF
LANJUD JAJAL PEKERJAAN
 DOORDASH DRIVER


South Wharf adalah destinasi ritel dan kuliner paling ikonik.  Terletak  di tepian Sungai Yarra. Kawasan pejalan kaki yang didesain cantik menjadi spot foto yang sering  memaksa langkah kaki  harus terhenti.

Kawasan pejalan kaki di South Wharf Promenade,  terdapat lebih dari 15 restoran, café dan bar dengan exterior & interior modern.  Sebagian besar terletak di gedung kargo abad ke-19 yang telah dipugar menjadi sangat indah.


Setiap sudut pandang di sepanjang sisi sungai Yarra, menghadirkan pemandangan yang menakjubkan. Sayangnya kita hanya  menjelajahi kawasan ini pada siang hari.  Pada malam hari, suasana makin memukau dihiasi  sorot lampu warna warni.

Melbourne Converntion and Axhibition Centre (MCEC), terdiri dari tiga bangunan yang berdekatan.  Luas total 70.000 meter persegi. MCEC dikenal dengan nama “Jeff’s Shed”, diambil dari nama  Perdana Menteri Victoria, Jeff Kennett.


Di South Wharf terdapat DFO (Direct Factory Outlet), pusat ritel brand terbaik dunia.  Antara lain Armani Outlet, Coach, Tommy Hilfiger dan Michael Kors, serta koleksi eksklusif outlet pakaian olahraga  seperti Nike, Adidas, Puma. Di sini terdapat lebih dari 180 outlet. Kemudian ada Homemaker Hub yang letaknya bersebelahan, terdapat 12 toko dengan format besar.


Barang-barang branded di sini harganya lebih murah karena semua outlet memberi banyak diskon. Kita sempat mengunjungi beberapa outlet di DFO. Tidak belanja, tapi hanya sekedar mampir saja.  Kita harus segera meninggalkan kawasan Wouth Wharf, melanjutkan perjalanan  ke tempat lain.


Kami berempat, saya, Hendrik, Yuda dan Bryan (alumni Tristar Institute Surabaya yang sedang study lanjut di Melbourne) berangkat ke rumah  Pendeta Ivan di Oak Park. Kita dipinjami mobil untuk mencoba pekerjaan aplikasi  DoorDash, seperti Go Food atau GrabFood seperti pernah saya ceritakan sebelumnya.

BACA: Kunjungan Bisnis & Wisata ke Australia (3) DI BALIK RENCANA BUKA TRISTAR INSTITUTE DI AUSTRALIA

 Kenapa kita mencoba pekerjaan ini? Karena dari pekerjaan ini dapat penghasilan, tidak terikat waktu,  bisa ditekuni di sela-sela pekerjaan utama. Kita ingin buktikan secara langsung, apakah benar seperti yang diceritakan banyak orang. 


Mobil kita bawa ke tempat kos. Kita masak dan makan terlebih dahulu. Biar tidak beli makana  di luar yang harganya pasti mahal. Di tempat kos kita tanya-tanya pada  teman kos yang sudah menekuni pekerjaan DoorDash.

Pengalaman mereka, paling sering nge tem di city center dan banyak orderan yang masuk.  Tapi mereka  menggunakan sepeda listrik (e bike). Lebih lincah, tidak sulit tempat parkir.  Nah, kita pakai mobil dan juga belum paham situasi lalu lintas.  Jadi kita putuskan untuk nge tem di pusat kuliner pinggir kota.


Di pusat kuliner pinggir kota, kita on-kan aplikasi DoorDash. Waktunya sudah agak malam. Sudah lewat jam makan. Di sana kita nge tem selama 2 jam. Kita dapat 4 orderan.  Dengan suka cita, kita nyetir bergantian mengantar orderan.  Ini pengalaman yang cukup mengesankan. ***