EMPAT
JAM BELAJAR
MEMASAK NASI CAMPUR
ala TAMBAK BAYAN
Sabtu
siang (18/11/23) lalu, Relawan Peace Corps Amerika Serikat mengikuti cooking class di LPK Tristar
Surabaya. Mereka tertarik belajar masakan khas Surabaya; Nasi Campur ala Tambak Bayan.
Cooking Class digelar di kitchen culinary,
lantai 3 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya. Chef Endang didampingi
dua penerjemah, Andreas Alvin dan Hendrik Adrianus, mengawali kelas dengan briefing singkat tentang resep dan bahan-bahan yang dibutuhkan.
Proses memasak
Nasi Campur ala Tambak Bayan, memakan waktu cukup lama. Hampir empat jam. Ada
lima komponen masakan yang harus dikerjakan. Yaitu membuat Usik Tahu Daging, Semur Ayam Tahu Telur, Sate Daging Manis, Suun Kecap
dan sambal.
Menariknya: para
Relawan Peace Corps terlihat sangat
antusias. Mereka tidak tinggal diam. Setelah diberi contoh teknik pembuatan,
lalu secara bergantian ikut mengerjakan. Mulai dari seasoning,
menumis, memotong daging untuk sate sekalgus ikut meracik bumbu
sate dan lain-lain.
Menariknya lagi;
Setiap proses memasak yang mereka praktikkan, selalu diikuti berbagai
pertanyaan kritis. Misalnya, tentang pengaturan api kompor kenapa harus kecil atau sedang, tentang
teknik mengaduk masakan dan lain-lain. Karena
itu, suasana kitchen terpantau hectic bercampur happy.
Ketika semua
menu sudah selesai dimasak, mereka mencicipi menu
satu persatu. Mereka terlihat sangat menikmati cita rasa khas masakan
yang kuat akan rempah-rempah itu. “Hmm yummy,” kata salah seorang sambil
menambah lagi. Beberapa teman lainnya juga mengatakan hal yang sama.
Sate Daging Manis, hidangan paling disukai oleh Relawan Peace Corps. Semua mencicipi berulang kali. “Sate
nipun echo”
(satenya enak),” kata Cassandra Hallett dalam
bahasa Jawa halus. Dia mengaku mulai belajar bahasa Jawa sejak tujuh
minggu bergaul dengan penduduk di Kecamatan Mojosari, Mojokerto Jawa Timur.
Sekedar
tambahan, Relawan Peace Corps adalah badan independen Pemerintah
Amerika Serikat. Mereka dikirim untuk bertugas di negara-negara yang bermitra
dengan AS di seluruh dunia. Para relawan dengan fokus khusus pada pendidikan
bahasa Inggris untuk guru dan
siswa. Menyatu dengan masyarakat dan mendalami budaya lokal, belajar bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Di sela-sela
kesibukan sebagai relawan, mereka
tertarik untuk belajar memasak makanan
khas Surabaya, Nasi Campur ala Tambak Bayan. Mereka memilih tempat kursus
terbaik yaitu di LPK Tristar Surabaya.
Ini salah satu bukti bahwa orang-orang bule juga tertarik belajar masakan Indonseia. Nah, Anda bagaimana? Yuk join di LPK Tristar Surabaya.
LPK Tristar menyelenggarakan kursus aneka makanan, minuman, cake & roti dari dalam dan luar negeri. Selain itu, juga kursus non food untuk kebutuhan sehari-hari. Informasi lengkap bisa hubungi WA: 0813 3200 3300 (etty), 0812 3450 6352 (uya) dan 0817 123 024 (enik).**bhr