SELAIN BELAJAR MEMASAK
JUGA PRAKTEK BISNIS
DI BIDANG KULINER
Selama tiga hari, Senin sampai Jumat (7 – 11 Des. 2020), kegiatan di kitchen praktimum Tristar Institute Semarang, berbeda dari hari-hari sebelumnya. Penasara?
Mahasiswa sibuk membuat nasi tumpeng. Ukurannya mini. Jumlahnya cukup banyak. Mereka bekerja secara kelompok. Per kelompok terdiri dari 3 orang. Rata-rata per kelompok membuat 26 nasi tumpeng mini. Bahkan ada yang harus menyelesaikan 36 porsi.
“Mahasiswa sedang praktek Indonesian food. Materi untuk minggu ini, nasi tumpeng. Mereka tidak hanya praktek memasak, tetapi juga sekaligus mengimplementasikan ilmu entrepreneurship (kewirausahaan). Membuat dan menjual,” jelas Chef Thomas Denny, dosen kuliner Tristar Institute Group.
Selama tiga hari, mulai Senin sampai Jumat (7 s/d 11 Desembar), ada 32 mahasiswa dari 3 kelas kuliner yang mengikuti praktek. Mereka dibagi dalam 8 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3 mahasiswa.
“Sebelum melakukan open order, mahasiswa melakukan latihan pengelolaan tumpeng dengan cara menduplikasi tumpeng yang saya buat. Setelah itu, masing-masing kelompok diberi waktu 4 hari untuk promosi lewat medsos,” terang Chef Thomas.
Seluruh biaya produksi diambil dari jumlah order yang masuk. Mereka sendiri yang menentukan berapa harga jual, berapa margin keuntungan yang ingin didapat. Mahasiswa belajar berbinsis secara benar sesuai dengan ilmu entrepreneursihip yang mereka pelajari.
“Dari praktek Tumpeng Week ini, mahasiswa mendapatkan nilai sesuai dengan omzet dan profit yang mereka dapatkan. Mereka dapat nilai dan juga keuntungan,” pungkas Chef Thomas.
Mahasiswa Tristar Institute, mencetak lulusan yang tidak hanya pandai memasak, tetapi juga punya kemampuan menjadi pelaku wirausaha di bidang kuliner. Anda tertarik? Yuk gabung di Tristar Institute Group.
Penerimaan mahasiswa baru periode Januari 2021 sudah dibuka. Info pendaftaran bisa hubungi WhatsApp: 0812 3253 9310 dan 0812 3375 2227. www.tristarfooduniversity.com. //bhr//foto:rendi