INSPIRASI BISNIS
DARI WISATA KULINER
DI CHINATOWN SYDNEY
Wisata kuliner menjadi salah satu
aktivitas menarik saat menjelajah destinasi di Sydney. Kawasan paling populer
adalah Chinatown atau Pecinan.
Letaknya tidak jauh dari pusat kota dan
Balai Kota Sydney. Kawasan ini sudah ada sejak tahun 1920-an dan terus
berkembang hingga sekarang. Di Chinatown ini, selain kuliner, juga banyak
pedagang souvenir, pakaian, elektronik, mainan dan barang-barang khas China
atau Asia.
Harga barang-barang dan souvenir di
sini, sedikit agak mahal dibanding
dengan harga di Paddy’s Market yang letaknya berdekatan. Tapi, kita ke Chinatown Sydney tujuannya untuk wisata kuliner. Menikmati hidangan khas dari resep klasik Chinese Cuisine dengan
cita rasa otentik. Jadi, makanan di sini sangat cocok dengan lidah kita.
Seperti umumnya kawasan pecinan, Chinatown Sydney ini semarak dengan ornamen-ornamen khas China. Tempatnya cukup
bersih, sehat dan aman untuk dikunjungi
oleh pecinta kuliner. Harga makanan relative
terjangkau. Tidak sampai menguras kantong.
Di sisi lain kawasan ini, juga terdapat
restoran Korea, Jepang, Vietnam juga restoran halal Thailand, Indonesian Food dan Malaysia. Tidak heran jika di Chinatown
Sydney ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan dari Asia. Beberapa sajian makanan dirancang untuk dimakan saat dalam perjalanan.
Ada salah satu gerai bakery yang menarik
perhatian saya karena pembelinya rela antri mengular. Tempat itu bernama Emperor’s
Garden Sydney yang lebih dikenal dengan sebutan Emperor Puff. Antrinya agak lama, tapi pelayanannya cepat.
Kita hanya menunggu 3 menit, pesanan sudah
sampai di tangan.
Tempat ini menyediakan suguhan cream puff, berupa adonan berbentuk bola-bola kecil yang diisi
dengan custard vanilla manis. Diolah
langsung dengan mesin wafel berkapasitas besar. Jadi, pembeli bisa dilayani
dengan cepat.
Ketika bola-bola kecil yang masih hangat
itu terasa lembut di mulut. Lelehan custard
memberi sensasi rasa yang luar biasa. Saya, istri dan juga anak-anak juga sangat
suka. Mereka minta lagi dan saya beli sampai
dua kali.
Melihat animo pengunjung untuk menikmati
Emperor Puff yang luar biasa, saya melihat
ada peluang bisnis di sana. Kemudian
saya terinspirasi untuk mengembangkan di Indonesia. (bersambung).