Rabu, 14 Juni 2023

Kunjungan Tim Umehara Jepang (2)

SANGAT TERKESAN DENGAN
KESUNGGUHAN & PERSIAPAN
TIM TRISTAR GROUP


Kunjungan  dua hari tim Umehara berjalan efektif dan  lancar. Target yang mereka inginkan terpenuhi. Tim Tristar Group sudah mempersiapkan segala sesuatu yang mereka butuhkan.


Seperti sudah diceritakan sebelumnya, target utama kunjungan tim Umehara itu untuk memastikan tentang kualitas dan ketersediaan bakan baku. Apakah buah-buahan sesuai dengan kebutuhan  pabrik mereka. Untuk itu mereka melakukan tasting dan mengunjungi perkebuhan.

BACA JUGA:Kunjungan Tim Umehara Jepang (1) SURVEI DUA HARI PERSIAPAN EKSPANSI DI INDONESIA

“Kami sudah melakukan survei awal ke beberapa perkebunan di Batu, Blitar, Tulungagung dan Kelud. Buah apel, lemon, orange, pisang, nanas dan mangga kami persiapkan untuk mereka test di kampus Tristar Jemursari Surabaya,” jelas Presdir Tristar Culinary Institute Group, Ir. Juwono Saroso, MM., MMPar kepada www.fooduniversity.biz.



Tim Umehara sangat terkesan dengan sambutan dan persiapan yang dilakukan oleh tim Tristar. Mereka bisa merasakan kesungguhan tim Tristar dalam mempersiapkan semua yang dibutuhkan. Hal itu diungkapkan oleh Lilik P. Rahayu, penerjemah pada saat kunjungan Umehara.


“Saya tidak ingat secara spesifik kalimat yang diucapkan, tapi secara umum mereka merasakan kesan yang sangat baik. Orang Jepang itu nggak ngomong, tetapi kalau ada sesuatu yang menyenangkan, mereka saling pandang dan mengangguk-angguk sambil tersenyum; ‘Ii nee’ (bagus ya) atau ‘Sugoi nee’ (hebat ya)”.

“Tim Umehara,” lanjut Lilik, “Juga terkesan ketika melihat flyer dan video yang dibuat oleh tim Tristar. Katanya; tim humasnya  sangat keren. Bisa bikin materi promosi secepat dan sebagus itu”.

Bulan depan (Juli 2023),  Presdir Tristar Group, Juwono Saroso akan berkunjung  ke pabrik Umehara di Nagano Jepang. Mereka akan bertemu di Tokyo. Rencana kunjungan selama tiga hari itu mereka diskusikan dalam perjalanan dari satu lokasi ke lokasi berikutnya.


“Mereka berdiskusi, nanti Pak Juwono diajak ke mana saja.  Rute terbaiknya dimulai dari mana, kemudian ke resrotan mana dan seterusnya. Mereka sampai bikin semacam simulasi, kalau ke sini dulu nanti begini...begini. Kalau ke sana dulu nanti begitu.....begitu,” cerita Lilik.  **bhr/foto by multy media. (bersambung)