CWIE MIE MALANG
DAN MIE AYAM SOLO
SERUPA TAPI TIDAK SAMA
Cwei Mie dan
Mie Ayam dua hidangan yang nampak serupa, tetapi
tidak sama. Perbedaannya? Salah satunya terletak pada topping masing-masing.
Topping Cwie Mie legendaries, jelas Chef Caesar Rizqie, daging ayamnya
dicincang halus dan diberi bumbu putih tanpa kecap. Rasanya gurih dan asin.
Sementara Mie Ayam Solo, daging ayam dipotong dadu, lalu dimasak dengan bumbu
kuning dan kecap manis.
Teknik memasak dua hidangan mie
populer tersebut dipraktikkan oleh mahasiswa Culinary Tristar Institute Bogor.
Praktik yang digelar di kitchen praktikum kampus Tristar Jl. Raya Tajur 33 Kota
Bogor itu berjalan tiga jam lebih.
“Praktik memakan waktu cukup lama
karena mahasiswa diajarkan mulai dari pembuatan adonan mie sampai jadi mie
basah. Setelah itu, mereka meracik bumbu, menyiapkan bahan pelengkap lainnya.
Selanjutnya mereka mengolah mie menjadi hidangan siap saji,” jelas Chef Caesar
kepada www.fooduniversity.biz.
Tahapan-tahapan dalam pembuatan harus
dikerjakan dengan benar. Jika tidak, maka cita rasa dan tekstur makanan tidak
sesuai ekspektasi. Karena itu, Chef Caesar mengawali praktik dengan pembekalan
teori.
Teknik membuat adonan sampai menjadi mie basah, memiliki tingkat kesulitan
tersendiri. Tidak seperti membuat adonan
roti yang mudah diuleni. Jika salah cara pembuatan, mie tidak bisa kenyal.
“Hal lain yang harus dikerjakan
dengan hati-hati adalah ketika mie direbus. Tidak boleh terlalu lama agar tidak
lengket dan lembek. Untuk pemberian seasoning juga harus hati-hati dan
pembuatan topping Mie Ayam Solo sebaiknya tidak terlalu manis,” terang Chef
Caesar.
Sepanjang praktik berjalan hingga
proses plating selesai, mahasiswa tetap didampingi. Mengarahkan dan
mengingatkan beberapa hal yang mungkin kurang
dipahami atau terlupakan.
“Misalnya tentang pengaturan besar kecilnya
api kompor saat memasak agar makanan matang dengan sempurna. Juga mengingatkan
mereka agar tidak lupa melakukan test
rasa. Apakah sudah sesuai atau belum. Jadi,
selama praktek saya tetap ada di antara mereka,” katanya.
Hasil akhir praktik mahasiswa sesuai
harapan. Chef Caesar mengatakan bahwa karya anak didiknya cukup bagus. Cita
rasa dan tekstur sesuai harapan. Tampilan menu setelah diplating juga cantik
dan menarik.
Nah,
Anda ingin kreatif seperti mereka? Join us
now di Tristar Culinary Institute Group.
Kampus kami ada di Surabaya, Kota Wisata
Batu, Semarang, Bogor, BSD Tangerang Selatan, Pontianak
(Kalbar) dan di Denpasar Bali. Penerimaan mahasiswa
dilakukan tiga periode; Januari, April, Juli dan Oktober.
Info pendaftaran hubungi Graha Tristar, Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya. WhatsApp: 0813 3035 0822, 0812 3375 2227, 0813 5786 6283 (Farah). Tristar Bali 0823 4000 1782 – 0813 5715 5159 (Giri) CP Tristar Bogor 081 117 3022 (Anggie). Tristar Pontianak, WA 0812 5867 2158, Tristar Batu (0341) 3061525, WA 0811 307 2014 **bhr/foto by multimedia