LEAL SENADO MENYIMPAN JEJAK PORTUGIS DI JANTUNG KOTA MACAU
Dari luar,
Leal Senado yang dibangun tahun 1784
itu, tampak seperti kartu pos yang hidup. Dindingnya putih bersih. Jendelanta
hijau khas Portugis, dan dipenuhi ornament
klasik yang mengingatkan kita pada masa kolonial.
Hari itu,
masih pagi. Langit cerah, ubin bergelombang hitam putih di Senado Square itu seperti
lautan mini yang memantulkan sinar matahari. Begitu mendekat ke Leal Senado, pandangan
langsung tertuju pada detail
arsitekturnya. Klasik, elegan, seakan mengajak untuk difoto.
Kita masuk
ke dalamnya. Rasanya seperti masuk ke mesin waktu. Di lantai pertama, ada ruang
resepsi dengan sentuhan Eropa klasik. Langit-langitnya tinggi dengan jendela
besar yang mengundang masuk cahaya.
Berjalan
sedikit, kita masuk ke ruang baca yang disebut Biblioteka,
sebuah perpustakaan tua dengan koleksi surat kabar tua dan baru, buku-buku langka. Di dalamnya kita mencium aroma
kayu dan kertas tua, seakan membawa kita ke abad 18.
Naik ke
lantai dua, ada balkon mungil yang menghadap langsung ke Senado Square. Spot
ini juara untuk foto-foto. Dari sini, kita bisa melihat orang-orang berlalu-lalang
di bawah, dikelilingi bangunan warna pastel yang cantik.
Selain
arsitektur dan sejarahnya, Leal Senado juga
sering jadi tempat pameran seni dan dokumentasi sejarah Macau. Jadi, jangan
heran kalau Anda menemukan galeri kecil dengan foto-foto lawas yang bercerita
tentang masa kolonial.
Sebelum
keluar, sempat berfoto di taman belakang yang tertata indah, ada prasasti, dan
patung dada penyair ternama Portugis, Luis Va de
Camoes.
Kemudian keluar, kembali ke Senado Square yang mulai dipadati wisatawan. Tapi di kepala, cerita tentang sejarah panjang yang baru saja dinikmati, masih tersimpan kuat. Leal Senado bukan sekadar gedung tua. Ia adalah saksi bisu perjalanan waktu Macau. (bersambung)