POTRET
RASA & SUASANA DI THE LONDONER MACAO
Di The Londoner Macao, kuliner
adalah perjalanan rasa yang tidak kalah mewah dari permainan casino.
Restoran-restoran di sini punya menu signature yang eksklusif.
Gordon
Ramay Pub & Grill,
menghadirkan suasana pub London yang otentik, lengkap dengan interior kayu
gelap dan menu Beef Wellington yang sangat
populer. Pilihan bir pun luar biasa, dari lager klasik hingga ale khas Inggris.
The
Mews,
lorong makan yang terinspirasi dari gang-gang kecil di London, berisi gerai
makan cepat saji bergaya street food, tapi dengan sentuhan premium. Alternoon Tea at The Crystal Palace, tempat santai, duduk di bawah kubah kaca
Crystal Palace sambil menikmati scone hangat, clotted cream dan teh Earl Crey.
Potret suasana di area kuliner The Londoner Macao, sangat menarik. Seperti instalasi seni bernama “It’s Tea Time” yang menampilkan delapan
cangkir teh berwarna setinggi 3,2 meter.
Cangkir-cangkir ini berfungsi sebagai
penyambut dan latar belakang yang menarik untuk berfoto. Dihiasi dengan tema
London seperti Shakespeare, landmark
terkenal,, bus tingkat, kotak pos merah, dan kincir ria.
Duduk di dalam cangkir besar seperti
memasuki dunia Alice in Wonderland,
tapi versi elegan Cotai Strip. Ini
adalah spot foto yang dirancang untuk memancing tawa, mengajak pengunjung
memotret momen unik, sambil mengingatkan bahwa The Londoner tidak hanya tentang kemewahan, tapi juga tentang
imajinasi.
Suasana di Chelsea Garden menyambut tamu dengan aroma teh hangat. Latar
bergaya konservatori khas Inggris dengan rangka besi hijau pastel, memayungi
meja penuh cangkir dan teko bermotif bunga.
Di sini, kita seakan menjadi tuan rumah afternoon
tea clasik.. Menuangkan teh Earl Grey ke cangkir porselin diiringi
senyum hangat. Area ini bukan hanya tempat minum teh, tetapi juga sudut foto
ikonik yang memadukan estetika taman Inggris dan kemewahan hotel bintang lima.
Spot foto lain yang tak kalah menarik
adalah Dim Sum XXL berwarna-warni berukuran raksasa tersaji di
kukusan bambu. Ada siomay merah, hijau, putih, dan oranye. Masing-masing diberi
topping telur ikan yang berkilau.
Meskipun ini hanya instalasi, ukurannya
yang luar biasa memicu rasa penasaran, membuat pengunjung ingin mencoba versi
aslinya di restoran Dim Sum XXL. Sentuhan
ini menegaskan identitas Macau sebagai pertemuan budaya Timur dan Barat. Di
satu sisi, kita bisa menum teh Inggris, di sisi lain menikmati kelezatan dim
sum khas Kanton.
Dari
potret rasa dan suasana ini
menangkap esensi pengalaman di The
Londoner Macao. Elegan seperti London, menyenangkan seperti taman bermain,
dan lezat seperti surga kuliner Asia.
Mulai dari nuansa di Chelsea Garden, fantasi di cangkir
raksasa, hingga kehangatan budaya kuliner di Dim Sum XXL. Semua dirangkai dalam
satu destinasi yang menggabungkan arsitektur tematik dan pengalaman
multi-sensori. (bersambung)