Selasa, 12 Agustus 2025

MACAU Kota Judi Dengan Julukan: “Las Vegas of Asia” (4)


MENYATUKAN KEINDAHAN TRADISI DAN INOVASI

Ada momen spesial yang sayang untuk dilewatkan, yaitu Fondant Art Exhibition. Event itu digelar di ruang pamer Infinite Harmony dalam area Spectacle MGM COTAI.

Fondant Art Exhibition  ini adalah pameran tunggal perdana  Sugar King  Tiongkok,  Zhou Yi. Karya-karyanya mengusung orisinalitas dan konsep inovatif. Memadukan metode pahat adonan Tiongkok yang bersejarah dengan keahlian mengukir, melukis, dan menjahit.


Karya-karya Zhou ini untuk pertama kalinya menggunakan teknik suspense yang berani dan canggih. Untuk mendapatkan dampak visual yang maksimal, dia membuat ukuran sesuai aslinya. Selain itu, pameran ini juga  menampilkan  karya seni fondant aksara Tiongkok yang glamor dan trendi.


Jika diamati dari  tema karya-karyanya, sang master fondant  terobsesi  mewujudkan komitmennya  untuk mempromosikan seni dan budaya  tradisional Tiongkok dan warisan budaya  bukan benda dengan memadukan teknik-teknik Barat.

Lima patung fondant berdimensi hidup (tinggi lebih dari dua meter), diciptakan eksklusif untuk Macau dan MGM. Tiap karya menafsirkan  tema-tema klasik Tiongkok seperti  “Three Books and Six Rituals”, nilai Filial Piety, suasana Lion Dance, dan budaya Yum Cha—kesemuanya menonjolkan aspek “auspiciousness” (keberuntungan) dan kesopanan (“courtesy”) dalam kebudayaan tradisional.


Zhou sangat terampil mengukir karakter Tiongkok kuno dengan seni fondant yang berasal dari Barat.  Berhasil  memadukan  budaya tradisional dengan elemen-elemen populer. Dan, lewat mahakaryanya, dia berhasil memperlihatkan keindahan Timur ke tingkat dunia.


Popularitasnya sebagai “raja gula” Tiongkok dan ahli kue fondant, Zhou Yi telah meraih berbagai penghargaan emas internasional. Di antaranya Penghargaan Terbaik pada ajang Cake International,  Penghargaan Seniman Top Desain Kue Fondant Internasional di Cake Master.

Pameran ini mendobrak norma-norma pameran konvensional menggunakan metode modern. Berani memadukan teknik-teknik makanan seperti pemodelan adonan, seni fondant, dan metode artistik seperti melukis, mengecat, spray painting, dan memahat.


Pameran ini bukan hanya memperindah ruangan—ia membawa cerita, identitas, dan semangat dari masa lalu menuju masa kini dengan cara yang manis, simbolis, dan menginspirasi.


Sungguh beruntung bisa menikmati mahakarya  seniman fondant Zhou Yi. Sebuah experience yang sangat bermanfaat dan bisa diterapkan  di Tristar Culinary Institute, sekolah tinggi kuliner yang saya pimpin di Indonesia. (bersambung)