MENYATUKAN KEINDAHAN TRADISI DAN INOVASI
Ada momen spesial yang sayang
untuk dilewatkan, yaitu Fondant Art Exhibition.
Event itu digelar di ruang pamer Infinite Harmony dalam area Spectacle MGM
COTAI.
Fondant Art Exhibition ini adalah pameran tunggal perdana “Sugar King”
Tiongkok, Zhou Yi. Karya-karyanya
mengusung orisinalitas dan konsep inovatif. Memadukan metode pahat adonan
Tiongkok yang bersejarah dengan keahlian mengukir, melukis, dan menjahit.
Karya-karya Zhou ini untuk pertama
kalinya menggunakan teknik suspense yang berani dan canggih. Untuk mendapatkan
dampak visual yang maksimal, dia membuat ukuran sesuai aslinya. Selain itu,
pameran ini juga menampilkan karya seni fondant aksara Tiongkok yang
glamor dan trendi.
Jika diamati dari tema karya-karyanya, sang master fondant terobsesi mewujudkan komitmennya untuk mempromosikan seni dan budaya tradisional Tiongkok dan warisan budaya bukan benda dengan memadukan teknik-teknik
Barat.
Lima patung fondant berdimensi hidup
(tinggi lebih dari dua meter), diciptakan eksklusif untuk Macau dan MGM. Tiap
karya menafsirkan tema-tema klasik
Tiongkok seperti “Three
Books and Six Rituals”, nilai Filial Piety, suasana Lion Dance,
dan budaya Yum Cha—kesemuanya menonjolkan aspek “auspiciousness”
(keberuntungan) dan kesopanan (“courtesy”) dalam kebudayaan tradisional.
Zhou sangat terampil mengukir karakter
Tiongkok kuno dengan seni fondant yang berasal dari Barat. Berhasil
memadukan budaya tradisional
dengan elemen-elemen populer. Dan, lewat mahakaryanya, dia berhasil
memperlihatkan keindahan Timur ke tingkat dunia.
Popularitasnya sebagai “raja gula”
Tiongkok dan ahli kue fondant, Zhou Yi telah meraih berbagai penghargaan emas
internasional. Di antaranya Penghargaan Terbaik pada ajang Cake
International, Penghargaan Seniman Top
Desain Kue Fondant Internasional di Cake Master.
Pameran ini mendobrak norma-norma
pameran konvensional menggunakan metode modern. Berani memadukan teknik-teknik
makanan seperti pemodelan adonan, seni fondant, dan metode artistik seperti
melukis, mengecat, spray painting, dan memahat.
Pameran
ini bukan hanya memperindah ruangan—ia membawa cerita, identitas, dan semangat
dari masa lalu menuju masa kini dengan cara yang manis, simbolis, dan
menginspirasi.
Sungguh beruntung bisa menikmati mahakarya seniman fondant Zhou Yi. Sebuah experience yang sangat bermanfaat dan bisa diterapkan di Tristar Culinary Institute, sekolah tinggi kuliner yang saya pimpin di Indonesia. (bersambung)