Sabtu, 23 Agustus 2025

Jalan-jalan ke “Kota Pencakar Langit” Hong Kong (6)

        MENIKMATI PANORAMA SPEKTAKULER 360 DERAJAT DARI VICTORIA PEAK



Victoria Peak, sering disebut “The Peak”. Sebuah bukit yang terletak di Pulau Hong Kong. Ini salah satu destinasi paling populer. Dari sana,  kita bisa manikmati panorama kota yang spektakuler.

Untuk sampai ke sana, kita naik Peak Tram dari  sebuah halte kecil. Jalurnya sudah ada sejak abad ke-19, dan hingga kini tetap jadi cara paling seru untuk naik ke Victoria Peak. Sementara alat pembayaran transportasi menggunakan Octopus Card.


Begitu naik ke dalam gerbong, tram mulai menanjak perlahan, lalu semakin curam. Gedung-gedung tinggi Cenral tiba-tiba terlihat miring dari jendela.. Sensasi unik yang bikin para penumpang bersorak kecil.


Tak sampai 10 menit, tram berhenti di puncak. Begitu keluar, hawa langsung bebeda. Angin terasa lebih sejuk. Dari ketinggian, Hong kong membentang megah di bawah sana. Dari Sky Terrace 428, kita bisa melihat panorama 360 derajat.

Deretan pencakar langit Central yang menjulang, Victoria Harbour dengan  kapal ferry kecil yang tampak seperti mainan, hingga Kowloon yang padat di seberang. Kalau cuaca cerah, bahkan pegunungan di New Territories terlihat samar-samar dari kejauhan.


Cobalah berjalan santai menyusuri jalur pejalan kaki di sekitar Peak. Ada Peak Circle Walk, rute melingkar yang relatif mudah. Dari sana kita bisa menikmati pemandangan dari berbagai sudut. Di satu sisi, panorama kota dan laut, di sisi lain, rimbun pepohonan yang membuat udara terasa lebih segar.


Menjelang sore, kawasan Peak makin ramai. Toko-toko  souvenir di dalam Peak Galleria dipadati pengunjung. Sementara restoran dan café juga dipenuhi  pelancong yang ingin makan. Kami juga sudah merasa sangat  lapar, lalu memesan beberapa menu.


Sore hari, suasana semakin syahdu. Cahaya matahari perlahan turun, dan langit berubah warna dari biru menjadi jingga. Dari puncak Peak, peralihan siang ke malam terasa dramatis. Gedung-gedung satu per satu menyalakan lampu, dan saat senja benar-benar berlalu, Hong Kong tampil dalam versi terindahnya.


Banyak orang bilang, waktu terbaik mengunjungi Victoria Peak adalah menjelang malam, dan saya bisa mengerti alasannya. Berdiri di atas, menyaksikan kota bermandikan lampu neon sambil ditemani angin sepoi-sepoi, membuat siapa pun merasa kecil tapi sekaligus terhubung dengan energi kota yang tak pernah tidur.


Saat akhirnya saya kembali turun dengan tram, saya masih membawa bayangan langit jingga dan cahaya kota itu di kepala. Sehari di Victoria Peak mungkin hanya sebentar, tapi bagi saya, ia seperti undangan untuk melihat Hong Kong dengan cara berbeda—lebih tenang, lebih luas, dan tentu saja, lebih indah. (***)