Dari wahana Hong Kong Observation Wheel kita bisa
menikmati dua wajah Hong Kong sekaligus;
modernitas Central dengan gedung-gedung megah, dan
Kowloon yang padat penuh cerita.
Bianglala raksasa setinggi 60 meter ini
terletak di Central Harbourfront,
Central, Hong Kong. Memiliki 42 gondala, termasuk satu gondola VIP dengan jok
kulit dan lantai kaca bening. Semua gondola dilengkapi dengan AC dan sistem
komunikasi.
Dari luar, roda putih besar ini tampak mencolok
berdiri di Central Harbourfront, tak jauh dari gedung-gedung pencakar langit
yang menjulang. Di siang hari, ia seperti ornamen modern yang manis; tapi saat
malam datang, lampu-lampunya menyala lembut, membuatnya tampak seperti
perhiasan berkilau di tepi Victoria Harbour.
Begitu masuk ke dalam kabin ber-AC,
rasanya seperti punya ruang pribadi kecil untuk melihat kota dari sudut
berbeda. Roda berputar perlahan, tak terburu-buru, memberi kesempatan mata
untuk menelusuri horizon Hong Kong yang begitu padat.
Di satu sisi, gedung-gedung tinggi
Central berdiri megah dengan kaca berkilau memantulkan cahaya matahari. Di sisi
lain, terbentang perairan Victoria Harbour dengan kapal ferry dan tongkang yang
mondar-mandir, seakan sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Ada momen kecil yang menyenangkan ketika
bianglala mencapai puncak putaran. Dari ketinggian, kita bisa melihat dua wajah
Hong Kong sekaligus. Modernitas Central dengan gedung-gedung megah, dan
di seberang sana—Kowloon—yang padat dan penuh cerita. Rasanya seperti sedang
mengintip rahasia kota, diam-diam, dari jendela kabin.
Yang membuat pengalaman ini berbeda
adalah ritmenya. Di luar, Hong Kong selalu bergerak cepat: orang berlari
mengejar MTR, klakson taksi, antrean panjang di restoran populer. Tapi di dalam
Observation Wheel, semua itu
melambat. Kita punya waktu menarik napas
dalam, dan membiarkan pikiran melayang.
Sore menjelang malam adalah waktu
terbaik. Saat matahari turun perlahan di balik gedung-gedung tinggi, langit
berubah jingga, lalu ungu, sebelum akhirnya gelap. Dan ketika roda berputar,
kita seakan naik ke dalam bingkai penuh cahaya—Victoria Harbour berkilau,
gedung-gedung menyala, dan angin laut yang membawa aroma asin tipis.
Hong
Kong Observation Wheel mungkin hanyalah wahana wisata, tapi putarannya
seperti memberi nasehat agar kita tidak larut dalam euforia ketika berada di atas. Dan, jangan pula berkecil hati saat
berada di bawah. Karena roda terus bergerak, dan setiap putaran selalu memberi
sudut pandang baru.
Dan ketika melangkah turun, kembali menjejak tanah di tepi Victoria Harbour, kita merasa lebih ringan. Seolah-olah kota yang sibuk ini baru saja mengajarkan sesuatu lewat sebuah roda besar yang diam-diam menyimpan filosofi kehidupan. (bersambung)