FOOD UNIVERSITY INDONESIA: Sekilas Tentang “Hibachi Cooking Class”

Senin, 28 Maret 2022

Sekilas Tentang “Hibachi Cooking Class”

SEMANGAT 2 SAHABAT
NONIK dan DEWI
BELAJAR TRIK HIBACHI

Hibachi Teppanyaki, tidak hanya soal teknik memasak klasik ala Jepang. Tetapi di balik itu, ada unsur entertainment dengan atraksi yang cukup menarik.

Chef memasak di depan tamu restoran sambil menghibur dengan caranya yang unik. Mempertontonkan keterampilan khusus dalam menggunakan alat memasak. Seperti atraksi fire show, juggling show dengan spatula, fork, egg dan knife dan lain-lain.

Keterampilan memasak diselingi atraksi yang menghibur itulah yang diajarkan pada Hibachi Cooking Class, yang digelar 6 kali tatap muka. Dimulai hari Sabtu (19/3/22) sampai Kamis (24/3/22) di Kampus B Tristar Institute Jl. Raya Manyar Kertoarjo 74 Surabaya.

Kelas khusus tersebut diikuti dua peserta. Nonik Ayen (Surabaya – Jatim) dan Dewi Choiriyah Ikwan (Indramayu –Jabar). Mereka dibimbing langsung oleh Master Hibachi Indonesia, Chef Thomas Denny yang juga dosen Tristar Culinary Institute Group.

Materi hari pertama dan kedua, peserta diajarkan teknik dasar juggling spatula, egg, fork dan knife. Teknik memutar alat memasak, melempar dan menangkat. “Basicnya harus dikuasai terlebih dahulu. Untuk mendapatkan skill dan variasi atraksi, bisa dikembangkan lewat latihan yang rutin,” jelas Chef Thomas kepada www.fooduniversity.biz.

Pertemuan hari ketiga, peserta memasak Chicken Teriyaki dan Nasgor ala Hibachi sambil melakukan atraksi. Pertemuan hari keempat, praktik memasak Vegetable dan Seafood ala Hibachi. Dilanjut hari kelima, Chef Thomas mengajarkan trik memasak Sirloin Steak dan Mie ala Hibachi. Hari terakhir memasak 3 jenis masakan (nasi, mie dan protein).

Ketertarikan Nonik dan Dewi pada Hibachi karena beberapa kali pernah melihat langsung aksi chef Hibachi. Kemudian sering melihat video di internet. “Dari situlah timbul keinginan untuk belajar. Tapi jarang ada kursus Hibachi. Ketika Tristar mengadakan kursus, saya langsung daftar,” tutur Nonik.

Ketertarikan Dewi pada Hibachi, hampir sama dengan Nonik. Bahkan Nonik juga yang mengajaknya untuk ikut kursus di Tristar. Keduanya memang bersahabat walau tempat tinggal mereka berjauhan.

“Saya mau aja ketika diajak ikut kursus. Saya tertarik pada entertaint dan di Indonesia bisa dibilang sangat jarang chef Hibachi wanita. Karena itu saya nekad ke Surabaya untuk belajar Hibachi,” ungkap Dewi.

Chef Thomas optimis Nonik dan Dewi sangat mampu mengembangkan basic atraksi Hibachi yang sudah didapat selama pelatihan. “Semangat mereka untuk belajar luar biasa. Saya yakin mereka bisa menguasai materi pelatihan dengan baik,” komentar Chef Thomas.