SHINJUKU STATION
DENGAN 53 PERON DAN
200 PINTU KELUAR-MASUK
Siang di Shinjuku Station Tokyo.
Stasiun kereta paling sibuk di dunia. Dikitari gedung-gedung pencakar langit. Memiliki lebih dari 200 pintu
masuk dan keluar dengan 53 peron kereta.
Stasiun lain yang berasa di kompleks
Stasiun Shinjuku, adalah stasiun Odakyu dan Keio, serta beberapa stasiun kereta
bawah tanah. Sepanjang hari selama 24 jam, sejak pagi, siang, tengah malam, subuh sampai ketemu pagi lagi, tidak pernah sepi. Setiap hari, melayani lebih dari 2 juta penumang.
Transportasi umum di Jepang lebih
mengandakan kereta. Infrastruktur sangat menunjang sehingga bisa dengan mudah
mencapai daerah-daerah di seluruh Jepang. Selain kereta, juga ada bus yang
melayani penumpang untuk daerah tertentu yang belum terjangkau oleh jaringan JR
(Japan Railway).
Untuk memudahkan bepergian selama di
Jepang, disarankan punya Suica Card.
Kartu e-money yang digunakan sebagai
pengganti tiket transportasi (kereta, subway dan bus). Dengan kartu ini, calon
penumpang tidak perlu membeli tiket setiap kali hendak naik transportasi di
Jepang.
Kita tinggal melakukan deposit uang
elektronik ke dalam kartu yang bisa dilakuan di mesin penjual otomatis Suica
juga dapat digunakan untuk berbelanja di mini market dan untuk membeli makanan
& minuman di vending machine yang berlogo Suica.
Penggunaannya sangat mudah. Cukup
didekatkan dengan mesin pembaca kartu yang ada di gerbang masuk atau keluar di
stasiun kereta atau bus. Pembayarannya akan otomatis dipotong dari saldo yang
tersedia di kartu.
Hari itu, sebenarnya saya akan pergi ke Oarai untuk ketemu teman semasa SMA di Surabaya. Tapi terpaksa saya
batalkan karena waktunya sangat pepet. Perjalanan ke sana makan waktu sekitar 3 jam. Perkiraan sampai Oarai jam 8 malam. Akhirnya saya putuskan berangkan besok dan agak siang.
Jadi, di Shinjuku Station yang megah itu, saya sempat muter-muter di sebagian kecil dari area yang sangat luas. Di dalam stasiun terdapat banyak toko. Mulai dari restoran, toko fashion, souvenir dan banyak vending machine dengan harga standar. Kemudian juga ada hotel yang terintegrasi dengan stasiun kereta. (bersambung)