Minggu, 29 Oktober 2023

Shinjuku Tokyo Dalam Catatan Juwono Saroso (4)

JALAN TANPA TUJUAN
TERNYATA RUTENYA
MENUJU  KAWASAN GINZA


Keluar dari  Shinjuku Station. Bingung. Mau ke mana? Karena tidak ada tujuan, akhirnya saya jalan ngawur saja. Eh ternyata rutenya menuju ke arah Ginza.

Di sepanjang kawasan Ginza, di kiri kanan sisi jalan berderet butik-butik  dengan brand kelas dunia.  Sebut saja Chanel, Cartier, Dior, Abercrombie & Fitch, Gucci, Louis Vuitton, Hermes, Tiffani & Co, Prada dan masih banyak lagi.


            Selain butik, juga toko-toko yang menjual aksesoris, jam tangan, kaca mata, parfum dengan merek yang sudah mendunia. Di bagian lain, terdapat banyak restoran, club dan bar cocktail mewah untuk kalangan high class.

Kawasan Ginza sangat memesona. Pijaran sinar lampu dari toko-toko elite yang menerangi gelapnya langit malam, menambah nuansa  Ginza  yang mewah menjadi  kian glamor.


Malam itu saya tidak ada niat untuk shopping. Seluruh waktu saya manfaatkan untuk menikmati gemerlapnya kawasan perbelanjaan paling hits di Tokyo itu. Gedung-gedung cantik  yang menyerupai arsitertur Eropa bikin mata enggan berkedip.


Ginza Wako, satu di antara  gedung-gedung cantik legenderis paling tua. Dibangun tahun 1932. Letaknya strategis di perempatan  kawasan Ginza.  Ciri khas gedung ini terdapat jam gede di bagian atapnya. Sangat mudah dikenali sehingga sering dijadikan  meeting point oleh rombongan turis asing.


            Saya sempat melintas di salah satu taman yang cukup luas dan terbuka. Dikelilingi bangunan-bangunan cantik.  Menariknya, di situ banyak  pasangan pengantin yang sedang membuat video dan foto pre wedding.

Setelah puas explore kawasan Ginza,  saya mencari makan malam  di resto-resto  kecil yang ada di area  Ginza. Bukan di dalam mall tapi juga bukan pedagang kaki lima.  Resto-resto  kelas menengah  berderet sepanjang 400 meter. Hampir semua resto kita bisa melihat dari depan  daftar   menu dengan foto sekaligus  harganya.


Di salah satu resto, promo tiap menu harganya 390¥ kalau dirupiahkan 390 x 106 sekitar Rp 40 ribuan. Setelah masuk, ternyata ada service charge sebesar 390¥.  Saya pesan nasgor (390¥) dan es kelapa (290¥)  plus service charge 390¥.  Kalau ditotal sih sekitar Rp 113 ribuan.

Harga segitu termasuk murah. Apalagi ini di Jepang, dikawasan wisata. Makanannya juga enak dan porsinya juga lumayan banyak.  Restonya juga bersih, pelayanannya bagus dan cukup ramai dikunjungi pembeli.


Melewati Sabtu malam Minggu di kawasan Ginza, menjadi salah satu pengalaman yang mengesankan.  Dan, saya pun kembali ke hotel dengan rasa puas. (bersambung)